SIWO PWI Kepri Gelar Pelatihan Liputan Pekan Olahraga Nasional
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 19-12-2020 | 14:24 WIB
A-SIWO-PWI-KEPRI_jpg2.jpg
Seketaris KONI Kepri Abdul Razak, Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim dan Endang Kurnia sebagai narasumber. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Kepri berkerjasama dengan KONI Kepri menggelar pelatihan liputan pada Even Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 mendatang di Papua.

Dalam pelatihan tersebut hadir seketaris KONI Kepri Abdul Razak, Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim dan Endang Kurnia sebagai narasumber dalam pelatihan yang dilangsungkan di Gedung Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Sukajadi Sabtu (19/2/2020).

Abdul Razak dalam kata sambutannya berterimakasih atas kerjasamanya SIWO PWI Kepri yang telah melaksanakan pelatihan peliputan PON dalam memajukan cabang olahraga di Provinsi Kepri yang akan datang.

"Saya aktivis olahraga sejak 2005, pada tahun itu, jarang sekali media yang meliput para atlit yang berprestasi di Kepri. Dan itu sangat berpengaruh terhadap semangat para atlit. Atlit boleh saja pegang banyak mendali, tapi kalau tidak diliput oleh media maka belum diakui oleh publik," kata Abdul.

Dia mengaku keberhasilan para atlit tidak hanya mendapatkan mendali dan mengharumkan nama baik daerahnya. Tapi mereka para atlit juga perlu didukung agar prestasi tersebut dapat terus terjaga dan berkembang.

"Sekarang zaman sudah berbeda. Dengan adanya media yang meliput para atlit, mereka akan lebih semangat dan bangga hati. Kita berharap SIWO PWI Kepri bersama KONI Kepri dapat terus kerjasama memajukan cabang olahraga di Kepri," ungkapnya.

Ketua PWI Kepri Chandra Ibrahim mengatakan saat ini di semua media di Kepri hampir tidak ada wartawan khusus dicabang olahraga.

"Betul apa yang disampaikan seketaris KONI. Mereka para atlit akan bangga ketika diliput oleh media," ujar Chandra.

Dalam materi pelatihan, Candra menceritakan pengalamannya sebagai wartawan pada tahun 1993. Saat itu dia pertama kali ditunjuk menjadi wartawan khusus di bidang olahraga.

"Berita olahraga cara menulisnya itu berbeda dengan berita politik, kriminal dan lainnya. Berita olahraga itu boleh opini tapi harus dengan sesuai dengan fakta," jelasnya.

Editor: Dardani