Lapor ke Irwasum Polri, Kapolda Kepri: Sampai H-1 Pilkada 2020, Kepri Aman dan Kondusif
Oleh : Hadli
Selasa | 08-12-2020 | 17:53 WIB
kapold-lapor-Irwasum.jpg
Kapolda Irjen Pol Aris Budiman saat melaporkan situasi Kamtibmas Kepri jelang Pilkada 2020 kepada Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Selasa (8/12/2020). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Irjen Pol Aris Budiman melaporkan situasi Kamtibmas Kepri H-1 Pilkada serentak, 9 Desember 2020 aman dan kondusif.

"Alhamdulillah hingga sampai saat ini, Provinsi Kepri aman dan kondusif," kata Kapolda Kepri, Selasa (8/12/2020).

Hal itu disampaikan Irjen Pol Aris Budiman kepada Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto yang mengunjungi Polda Kepri. "Pilkada serentak tahun 2020 ini, Polda Kepri melibatkan 11.027 personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI sebanyak 474 personel, Polri sebanyak 2.529 personel termasuk juga BKO Nusantara sebanyak 350 personel, dan Linmas 8.024 personel," tambahnya.

Irwasum Polri datang ke Polda Kepri dalam rangka Supervisi Ops Mantap Praja 2020 dan Asisitensi Pengamanan Pemungutan Suara Pemilihan Serentak tahun 2020.

Irwasum didampingi Dir Samapta Kor Sabara Baharkam Polri, Irjen Pol Fahruz Zaman; Karo Renmin Itwasum Polri, Brigjen Pol I Ketut Surdana dan Kombes Pol Adang Suherman; serta Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol Musa Ikipson Manaek Muara Tampubolon dan AKBP Dhafi.

Dilanjutkan Kapolda, dalam menghadapi terjadi Kontijensi, Polda Kepri juga telah menetapkan 3 Rayonisasi, terdiri dari Rayon I yaitu Polresta Barelang, Polres Karimun; Rayon II terdiri dari Polres Bintan, Polres Tanjungpinang dan Polres Lingga, serta Rayon III di Polres Natuna dan Polres Anambas.

"Untuk pergeseran pasukan BKO Polda Kepri dan BKO Nusantara ke Polres jajaran telah dilaksanakan pada 6 - 7 Desember 2020 melalui darat, laut dan udara untuk wilayah Polres Natuna dan Polres Anambas," jelas Kapolda Kepri.

Sementara itu, Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, tujuan dan sasaran serta harapan dilaksanakan supervisi dan asistensi pada tahap pengamanan pemungutan Pilkada serentak tahun 2020 adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan.

Kesiapan yang dimaksud, yang dilakukan dalam pengamanan pemungutan suara sehingga akan terlihat apakah semua rencana telah mampu mengakomodir semua kepentingan tugas dan bersinergi semua kekuatan yang ada dalam menyelesaikan sasaran strategis dengan sasaran terwujudnya koordinasi dan kerma antar satuan yang terlibat serta bersinergi dengan semua kekuatan dalam pengamanan pemungutan suara dan penghitungan suara.

"Hal terpenting lainnya adalah Polri harus mampu bangun kepercayaan publik, dapat meyakinkan masyarakat bahwa pelaksanaan pemungutan suara dapat berjalan dengan aman serta terhindar dari penyebaran covid-19 apabila masyarakat disiplin dan patuh dengan protokol kesehatan," jelas Irwasum sebagai Ketua Tim.

Editor: Gokli