Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Batam

BP Batam Berencana Suplai Air dari Lingga dan Bintan
Oleh : Paskalis RH
Jumat | 30-10-2020 | 15:22 WIB
A-BINSAR-TAMBUNAN.jpg
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan (Kiri). (Foto: Paskalis RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana menambah pasokan air baku dari Kabupaten lain di Provinsi Kepulauan Riau.

Menurut Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, kedua Kabupaten yang akan diajak kerjasama untuk pemanfaatan dan pengembangan air adalah Kabupaten Lingga dan Kabupaten Bintan.

"Atas restu dari pimpinan, kedepannya BP Batam tengah menjajaki potensi sumber air dari daerah lain, seperti Kabupaten Lingga dan Bintan," kata Binsar kepada BATAMTODAY.COM saat peresmian Waduk Tembesi beberapa waktu lalu.

Masih kata Binsar, proses penambahan pasokan air dari daerah lain, sejauh ini masih dalam taraf pengkajian dan survei.

Menurut Binsar, kebutuhan air di Batam tiap tahun akan terus meningkat. Pada tahun-tahun mendatang diperkirakan kebutuhan masyarakat Batam mencapai 6 ribu liter per detik.

Sementara, katanya lagi, untuk saat ini kemampuan Batam dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih hanya sekitar 3.800 liter per detik.

"Penambahan pasokan air baku dari daerah lain (Luar Batam) merupakan solusi jangka panjang yang akan dikerjakan BP Batam," ujarnya.

Untuk merealisasikan program itu, kata dia, BP Batam berencana membangun saluran air dengan pipa bawah laut sepanjang 100 kilometer untuk menyuplai air dari Kabupaten Lingga ke Kota Batam.

"Untuk menambah pasokan air baku BP Batam akan membangun saluran air dari Lingga sepanjang 100 Kilometer lebih. Sementara dari Bintan hanya sekitar 6-8 kilometer," tambahnya.

Binsar menegaskan, Itu merupakan rencana jangka panjang dan menjadi atensi dan fokus dari BP Batam. Hal itu, sebutnya, sudah harus dipikirkan dari sekarang karena pembangunan di Batam sangat pesat, sehingga kebutuhan air bersih juga akan terus meningkat.

"Kami berharap, kedepannya rencana pembangunan jembatan penghubung dari Barelang - Lingga dan Bintan segera terealisasi, sehingga dapat mempercepat interkoneksi antar pulau tersebut," timpalnya.

Sebenarnya, beber dia, sumber air di Batam masih cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat selama 5 tahun kedepan. Apalagi, sambungnya, BP Batam terus melalukan upaya menambah pasokan air lewat teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan interkoneksi beberapa waduk potensial yang telah ada.

"Upaya penambahan pasokan air baku dari daerah lain merupakan salah satu program BP Batam dalam menjaga suplai air tetap continuous untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkasnya.

Editor: Dardani