Pulang dari Kongo, Seorang Warga Tanjungpinang Positif Covid-19
Oleh : Redaksi
Senin | 13-07-2020 | 19:20 WIB
rsup-kepri-tpi.jpg
RSUP Kepri di Kota Tanjungpinang. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menyatakan Su (52), warga Kelurahan Batu 9, mengidap Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Kongo menuju Tanah Air.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, Su terdeteksi mengidap Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Kongo menuju Perancis, Qatar dan Jakarta.

Su menggunakan Pesawat Garuda menuju Tanjungpinang, kemudian langsung ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) untuk melakukan rapid test antibodi dengan hasil reaktif.

"Pasien langsung dikarantina di Rumah Singgah RSUP Kepri, dan hasil pemeriksaan swab dengan metode PCR, dinyatakan positif pada 9 Juli 2020," katanya, demikian dilansir laman resmi Diskominfo Kepri, Senin (13/7/2020).

Rahma menjelaskan, pemeriksaan rapid test antibodi dan tes PCR dilakukan secara mandiri oleh Su, dengan alasan baru melakukan perjalanan dari negara dan daerah terjangkit sebelum pulang ke rumah.

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi didapatkan bahwa Su datang dari Kongo dan melakukan transit di Perancis, Qatar dan Jakarta. Selama di perjalanan Su tetap jaga jarak fisik, dan memakai masker. Sebelum berangkat dari Kongo, Su telah melakukan pemeriksaan PCR dengan hasil negatif pada 3 Juli 2020.

Perjalanan Kongo menuju Perancis 4 juli 2020, dan Perancis menuju Qatar pada 5 Juli 2020. Dari Qatar menuju Jakarta 6 Juli 2020, dan dari Jakarta menuju Tanjungpinang 8 Juli 2020.

"Setiba di Bandara Soekarno-Hatta tidak dilakukan rapid tes. Su sempat menginap dua hari di salah satu hotel di sekitar bandara. Su melakukan perjalanan dari Kongo ke Jakarta bersama seorang temannya yang tinggal di Jakarta," ucapnya.

Saat ini, Su tidak merasakan gejala Covid-19. Berdasarkan pengumpulan informasi awal tentang jumlah orang yang akan dilaksanakan penelusuran sebanyak 74 orang, terdiri dari penumpang 29 orang (11 orang di Tanjungpinang dan 18 orang di Kabupaten Bintan), kru pesawat tujuh orang, petugas 'groundhandling' lima orang, Avsec 23 orang, CS empat orang, KKP dua orang, TNI AU satu orang dan supir taxi tiga orang.

Editor: Gokli