PLP Tanjunguban Ajak Semua Stakeholder Bersinergi Cegah Limbah Minyak Hitam
Oleh : Harjo
Rabu | 19-02-2020 | 17:53 WIB
limbah-minyak-pantai.jpg
Petugas PLP Tanjunguban saat turun ke lapangan melihat kondisi pencemaran limbah minyak hitam di Bintan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjunguban mengajak semua stakeholder untuk bersinergi mencegah pencemaran laut dan pantai akibat limbah minyak hitam.

Hal ini disampaikan Kepala PLP Tanjunguban, Handy Sulfian, yang beberapa minggu belakangan selalu turun ke lapangan atas temuan limbah minyak hitam di jelumlah pantai di Bintan.

Menurut dia, keberadaan limbah minyak hitam ini sudah menjadi pekerjaan rumah (PR) PLP Tanjunguban dan bahkan terkesan menjadi agenda tahunan. "Semua harus bersinergi dalam penanganannya," katanya, Rabu (19/2/2020).

Dikatakannya, sesuai keterangan dari masyarakat, asal limbah diduga dari kapal yang melintas, yang membersihkan tanki dan sebagian besar berbendera negara asing.

Terkait limbah, pihak Pangkalan PLP setidaknya sudah berkoordinasi dengan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) guna terus melakukan memantau pencemaran dan tindaklanjutnya.

"Intinya, Pangkalan PLP Tanjunguban, terus mendukung pencegahan pencemaran dan siap bekerjasama dengan seluruh instansi," tegasnya.

Sebaliknya, pihaknya terus melakukan imbauan kepada para nelayan dan masyarakat pesisir, agar untuk segera melaporkan apabila melihat atau menemukan adanya kecurigaan atau dugaan kapal membuang limbah ke laut.

Editor: Gokli