Minta Tunggakan Gaji, Buruh Galangan Ini Malah Dapat Kekerasan
Oleh : Hendra
Sabtu | 09-11-2019 | 16:40 WIB
indra-lapor.jpg
Indra, buruh galangan yang mendapat kekerasan dari atasannya saat membuat pengaduan di Mapolsek Batuaji. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Indra, seorang pekerja bagian welding di salah satu galangan kapal di Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, mendapat perlakuan kekerasan dari atasannya.

Perlakuan berupa kekerasan ini disebutkannya, dilakukan atasan ssat dia hendak menagih janji perusahaan untuk pembayaran sisa gaji yang masih menunggak.

Saat dijumpai di Mapolsek Batuaji, Indra mengatakan baru 2 bulan bekerja di perusahaan galangan kapal itu sebagai buruh harian lepas. Hitungan gaji yang dia terima Rp 18 ribu per jam.

"Saya pekerja harian lepas bang, per jam digaji Rp 18 ribu," ujar pria asal Palembang itu saat membuat laporan ke Mapolsek Batuaji, Kamis (7/11/2019).

Sebagai buruh harian lepas, Indra mengatakan, masih ada sisa tunggakan gaji miliknya sebesar Rp 1.350.000. Namun saat hendak meminta kekurangan gajinya itu, atasannya hanya menjanjikan dan menanggapi beda.

"Saya minta sisa gaji, tetapi ditanggapi lain oleh pemborong (atasan). Saya dipukul menggunakan kawat las bagian leher," terangnya.

"Kejadiannya jam 11, baru setelah dipukul gaji saya diberikan. Saya tak terimalah diginiin (mendapat kekerasan)," terangnya.

Indra juga menjelaskan, sebelum adanya kejadian itu, atasannya hanya selalu menjanjikan pembayaran sisa gaji, akan tetapi tidak pernah jelas waktunya. "Jadi saya katakan, jangan besok-besok terus bang. Aku butuh, bapakku sakit, tetapi gak terlalu ditanggapi sama dia (bos subcontraktor)," pungkasnya.

Hingga kekerasan ini terjadi, Indra akhirnya langsung memilih untuk melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Batuaji. Sementara saat ini pewarta masih mencari keterangan resmi dari pihak atasan Indra, untuk mengetahui kejadian dari sisi perusahaan.

Editor: Gokli