Petarung One Pride MMA Asal Batam

Jeka Saragih Ingin Tantang Theodorus Ginting
Oleh : Redaksi
Minggu | 22-09-2019 | 08:04 WIB
jeka-ginting.jpg
Jeka Saragih melakukan read naked choke atau cekikan belakang atas Mahr John Manahan dari Filipina dalam pertarungan MMA lokal One Pride MMA di Jakarta, Sabtu 21 September 2019. (Foto: TVOne/Medi Susanto)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Petarung MMA asal Batam, Jeka Saragih, berhasil memenangi laga internasional pertama usai mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan dalam One Pride MMA Pro Never Quit fight night 32 di Stadion Tenis Indoor GBK Senayan, Sabtu Malam 21 September 2019.

Dalam duel ini, Jeka mengalahkan Mhar John Manahan di ronde 1 dalam laga non gelar internasional kelas ringan 3 ronde. Jeka memenangi duel lewat naked rear choke, yang tak mampu diatasi Manahan.

"Saya senang sekali mampu memenangi pertarungan internasional pertama, dan ini sungguh memotivasi saya untuk berprestasi lebih baik lagi," kata Jeka.

Selanjutnya Jeka ingin berduel lintas kelas di One Pride MMA dengan menantang dua juara di kelas lain yakni Theodorus Ginting (welter/77 kg) atau Hafid Nur Maradi (bulu/65 kg)

Jeka menegaskan, bukan karena sombong ingin menantang Theo atau Hafid, tapi bertarung beda kelas akan menjadi warna tersendiri.

"Ini kemauan saya, One Pride mengadakan duel para juara, saya siap naik kelas atau turun kelas. Setiap petarung boleh memilih lawan, dan harus siap menutupi kelemahan," tegas Jeka.

Sebagai petarung kelas ringan (70 kg), Jeka Saragih harus menambah bobot badan hingga 7 kg jika Ingin melawan Theodorus Ginting. Sebaliknya, dia harus menurunkan berat 5 kg jika menghadapi Hafid Nur Maradi. Laga bisa juga digelar dengan sistem catchweight, kesepakatan di berat badan tertentu.

Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardi Bakrie menyambut tantangan Jeka, hanya saja perlu diperhatikan beberapa faktor pendukung.

"Saya sangat senang, dan bagus. Tapi ingat ketika mau naik kelas atau turun kelas, dia juga harus melakukan 2-3 kali pertandingan dulu sebelum melawan pemegang sabuk juara. Ini kita akomodir tapi nggak bisa langsung menantang," ujar Ardi, penggagas One Pride MMA sekaligus Bos TVOne.

Sumber: Tempo.co
Editor: Dardani