Hingga Kini, Pemkab Karimun Belum Realisasikan Bonus Atlet Peraih Medali Porprov Kepri 2018
Oleh : Freddy
Selasa | 20-08-2019 | 19:40 WIB
atlet-porprov-karimun1.jpg
Atlet Porprov Karimun 2018 bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq. (Foto: Fredy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah Kabupaten Karimun belum juga merealisasikan pembayaran bonus atlet yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri di Tanjungpinang tahun 2018 lalu.

Bonus tersebut merupakan janji yang langsung diucapkan Bupati Karimun Aunur Rafiq saat menyambut kepulangan atlet ke Karimun.

Hingga saat ini para atlet maupun pelatih yang sudah mengharumkan nama daerah sangat berharap agar janji bupati segera direalisasikan.

"Bagi kami janji tetap janji dan itu merupakan hutang bupati kepada kami sebagai atlet dan pelatih. Kami tidak akan menagih bonus tidak pernah dijanjikan," ujar para atlet tersebut kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (20/8/2019).

Dijelaskan, sebenarnya pada bulan Maret 2019 lalu atlet dari seluruh cabang olahraga sudah pernah dikumpulkan Dinas Pemuda Olahraga terkait dengan bonus. Bahkan sudah diminta untuk membuka nomor rekening karena bonus itu akan dibayar melalui transfer .

Namun hingga bulan Agustus 2019, bonus atlet dan pelatih tak kunjung diberikan. Bahkan informasi yang beredar bonus itupun terkena rasionalisasi anggaran.

Amdes, salah seorang staf di kantor KONI Kabupaten Karimun mengatakan, banyak atlet dan bahkan orang tua atlet yang telah meraih medali di Porprov datang ke KONI dan menanyakan bonus. Meskipun mereka tahu anggaran bonus atlet itu adanya pada Dinas Pemuda Olahraga.

Sementara Kabid Olahraga Dispora Kabupaten Karimun, Abdullah ketika dikonfirmasi mengatakan, masalah bonus atlet salah satu yang jadi pemikiran mereka. Karena sampai saat ini kepastian ada atau tidaknya di APBD Perubahan 2019 belum dapat dipastikan karena masih dalam pembahasan di DPRD.

Menurutnya, sebenarnya bonus atlet dan pelatih yang meraih medali di Porprov sudah pernah dianggarkan pada APBD murni 2019, tetapi karena adanya masalah tehnis sehingga belum bisa dibayarkan dan kembali dimasukkan lagi pada APBD Perubahan.

Namun karena anggaran daerah mengalami defisit, sehingga terjadi rasionalisasi pada anggaran kegiatan OPD dan bisa saja anggaran untuk bonus atlet terimbas.

"Mudah-mudahan anggaran untuk bonus atlet ini tetap ada dimasukkan pada APBD Perubahan dan nilainya tidak berkurang seperti yang pernah dimasukkan pada APBD murni lalu," kata Abdullah tanpa menyebutkan nominalnya.

Ditegaskan Abdullah, kalau anggaran untuk bonus atlet sudah ada, pasti akan dibagikan dan paling lambat Oktober 2019 para atlet dan pelatih sudah bisa menerima bonus tersebut.

Editor: Yudha