MUI dan LAM Tanjungpinang Imbau Seluruh Masyarakat Tolak Gerakan 'Pople Power'
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 15-05-2019 | 18:52 WIB
MUI-TPI.jpg
Ketua MUI Kota Tanjungpinang, H Bambang Maryono. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Tanjungpinang mengajak seluruh masyarakat untuk menolak gerakan 'People Power' (pengerahan masa besar-besaran) pada penetapan hasil Pemilu 2019.

Ketua MUI Kota Tanjungpinang, H Bambang Maryono mengatakan, ada tiga tanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara. Yang pertama adalah tanggung jawab keagamaan, maksudnya bagaimana kepentingan negera dan kepentingan agama beriringan sejalan dan kedua tanggung jawab keumatan.

"Selanjutnya tanggung jawab berbangsa dan bernegara," ujar Bambang, Rabu (15/5/2019).

Untuk itu, Bambang mengimbau masyarakat Tanjungpinang apapun bentuk ajakan yang mengatasnamakan 'People Power' atau gerakan-gerakan yang inkonstitusional, yang dapat memecah belah bangsa, tidak boleh didukung.

"Mari kita jauhkan dari hal-hal yang bisa memecah belakan bangsa baik memecah belah kerukunan umat beragama maupun dengan pemerintah," katanya.

Menurutnya, seluruh elemen masyarakat perlu mendukung keputusan KPU pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang. "Jadi keputusan KPU adalah final dan NKRI harga mati," tegasnya.

Di tempat berbeda, Ketua LAM Tanjungpinang, Wan Rafiwar mengatakan, masyarakat harus menolak adanya gerakan 'People Power' karena akan menimbulkan pertikaian dan perpecahan di negara Indonesia.

Editor: Gokli