TNI dan Polri Nyaris Baku Hantam Usai Upacara HUT Bhayangkara ke-72 di Anambas
Oleh : Redaksi
Rabu | 11-07-2018 | 12:28 WIB
kapolres-diarak1.jpg
Kapolres Anambas, AKBP Junoto diarak anggota TNI. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Upacara Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-72 di Kabupaten Kepulauan Anambas berakhir 'ricuh', saat Komando Upacara, AKP Gunawan Husein, membubarkan peserta upacara.

Sesaat sebelum membubarkan peserta upacara, AKP Gunawan mengatakan peserta upacara, khususnya gabungan TNI Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) tidak serius selama menjalani gladi di Lapangan Sulaiman Abdullah.

"Sebelum saya bubarkan, saya sampaikan sedikit masukan bahwa gladi dalam dua hari ini Kompi I (Gabungan TNI AD dan AL) tidak serius. Ini demi kebaikan kita bersama, perlu perbaikan ke depan. Kalau terima silahkan, tidak terima juga silahkan," ujar AKP Gunawan Husein, usai menggelar Upacara HUT Bhayangkara ke-72 di Lapangan Sulaiman Abdullaah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (11/7/2018).

Menanggapi hal tersebut, Komandan Kompi I, Letda Onny, mengaku tidak terima. Pasalnya selama gladi pihaknya sudah benar-benar serius menahan hujan dan panas selama gladi.

"Kami tidak terima, kami juga lelah selama gladi ini. Malah dinggap tidak serius. Maksudnya apa," ujar Onny seraya disambut sorakan 'hajar' dari Kompi I.

Masih tidak terima, Letda Onny mendorong AKP Gunawan Husein, dan sejumlah personil dari Kompi I berlari untuk membantu Letda Onny.

Gabungan Polri dari Kompi II yang menyaksikan perilaku Kompi I juga ikut turut menghampiri AKP Gunawan guna memberi perlindungan dan melerai. Namun tak membuahkan hasil, justru membuat Kompi I semakin berang karena menganggap Kompi II melawan.

Para Pejabat Utama di Lingkungan Polres Anambas, TNI AD dan TNI AL langsung berlari menuju lokasi keributan. Bermaksud meredam keributan, namun justru membuat Kompi I semakin panas.

Kejadian cukup menegangkan para pejabat utama Polres Anambas, TNI AD dan TNI AL serta seluruh tamu undangan yang tak menyangka di Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-72 terjadi keributan.

Rombongan Kapolres Anambas, AKBP Junoto yang bertindak sebagai inspektur upacara didampingi Palaksa Mayor Laut (P) Budi Darmawan, Kajari Natuna Juli Isnur, Kacabjarai M. Bayanullah, Bupati Anambas Abdul Haris, Pabung Kodim Natuna di Tarempa Mayor Harioko, serta Danramil Tarempa Kapten Inf Syamsuarno turun ke lokasi keributan.

"Dramanya sudah cukup," kata Kapolres AKBP Junoto. Keributan pun berkahir. Kompi I langsung mengarak-arak dan menggotong AKBP Junoto, sementara Kompi II menggotong Palaksa Lanal Tarempa dan Pabung Kodim Natuna di Tarempa sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Danramil Tarempa, Kapten Inf Syamsuarno mengaku tegang dan diselimuti rasa emosi ketika melihat keributan tersebut. "Ketika melihat keributan ini, yang ada di pikiran saya kenapa instansi saya melakukan keributan, buat malu saja. Ternyata di balik itu semua hanya drama," kata Syansuarno.

Sama halnya dengan Kabagsumda Polres Anambas, Kompol Dedy juga mengaku kaget dan tak menyangka drama ini membuat tegang seluruh peserta upacara. "Kami tidak tahu pada upacara ini ada drama,"ucapnya.

Komando Upacara, AKP Gunawan Husein yang mendapat dorongan dari Kompi I mengaku spontan. "Saya spontan aja, tak tahu kalau kejadiannya seperti ini. Ternyata skenario sudah disusun Komando Kompi masing-masing," kata Gunawan.

Editor: Yudha