Batam Jadi Pilot Project Pelabuhan dan Objek Wisata

Direktur SDM dan Umum Pelni Ingin Labuhan KM Kelud Dipindah ke Sekupang
Oleh : CR-17
Jumat | 22-12-2017 | 11:02 WIB
gavin.jpg
Direktur SDM dan Umum Pelni, Ganevi saat meninjau KM Kelud dan Pelabuhan Batuampar. (Foto: Nando Boelan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur SDM dan Umum Pelni, Ganevi melakukan kunjungan pada Kamis (21/12/2017) ke Pelabuhan Batuampar, guna memantau kesiapan pihak Pelni Batam, dalam menghadapi lonjakan penumpang pada Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Pantauan di lapangan, tidak hanya mengecek pengamanan dan pelayanan yang diberikan oleh petugas Pelni Batam. Ganevi juga melakukan pemeriksaan pelabuhan yang berada bersamaan dengan pelabuhan bongkar muat kontainer.

Bahkan selaku salah satu pimpinan Pelni Pusat, Ganevi sempat meminta maaf kepada salah satu penumpang Pelni dari Medan, yang mengeluhkan kurangnya air di kamar mandi kapal.

"Secara umum seluruh penumpang masih merasa nyaman dengan pelayanan Pelni, tetapi kita tau ini kan fix season sehingga ada saja kekurangan tetapi tidak terlalu signifikan. Adanya kekurangan air ini, sebenarnya dikarenakan kami juga harus cepat dalam menuju ke kota lainnya, guna melayani dan membawa para calon penumpang lain sehingga tidak bisa banyak membawa air," bebernya.

Namun, ia mengaku setelah melakukan pemantauan adanya Kapal penumpang yang bersandar di pelabuhan bongkar muat ini, sangat menganggu dirinya.

"Di sini kalau kita liat resikonya tinggi buat penumpang, hal ini menjadi konsen Pelni. Saya merasakan sendiri bagaimana takutnya saya saat melintas, dan melihat crane sedang mengangkut kontainer. Bagaiaman kalau terjadi hal buruk dan kontainer tersebut mengenai bis yang mengangkut penumpang, tentu yang mendapat citra buruk adalah kami," kata dia.

Ganevi menambahkan, bahwa sebelum dia tiba di Pelabuhan Batuampar, ia dan pihak Pelni Batam telah melihat kondisi pelabuhan sebelumnya, yang berada di Sekupang. Di sini, ia memutuskan bahwa harus membahas hal ini di jajaran Direksi pusat, guna mengembalikan agar KM Kelud bersandar kembali ke Sekupang.

"Saya sudah bicarakan dengan manager umum BP Batam. Mereka sangat terbuka, apalagi kalau Pelni setuju untuk melakukan kerja sama dengan BP Batam dalam pengelolaan Pelabuhan Sekupang. Tindak lanjutnya kami akan langsung melobi Kementrian Perhubungan, dan apabila berhasil maka Batam akan menjadi Pilot Project," ungkapnya.

Project percontohan yang dimaksudkan adalah, di mana nantinya ini pertama kalinya Pelni memiliki pelabuhan yang dikelola sendiri dan akan dirancang guna membuat penumpang merasa nyaman.

"Kerangka pelabuhan di sana (Sekupang) terbilang sudah cukup baik, tinggal kami memberikan sekat dan memberikan pendingin di dalam shelter penumpang. Bahkan bayangan saya pelabuhan itu nantinya, bisa jadi pelabuhan Internasional. Bahkan di sana lapangan parkir sudah memadai dan tinggal diperbaiki saja." katanya.

Selaku salah satu jajaran Direksi PT Pelni, ia berjanji hal ini akan mulai dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Bahkan sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo, mengenai infrastruktur yang sekaligus membantu program tol laut.

"Pulang dari sini kami akan langsung membahas dan membuat surat permintaan ke pihak Kementrian, kemudian akan meminta konsultan untuk membuat rancangan pembangunan pelabuhan," katanya.

Nantinya hasil visibility studi yang dirancang oleh konsultan tersebut, akan dipresentasikan di tingkat Kementrian. Hal ini akan menjadi satu satunya pelabuhan yang dikelola langsung oleh PT Pelni, dan diharapkan dapat berpengaruh terhadap Kabupaten/Kota lainnya.

"Saya membayangkan bagaimana nantinya pelabuhan ini, bisa menjadi dermaga wisaya yang dapat dinikmati oleh warga," tutupnya.

Editor: Gokli