HUT Otonomo ke-16 Kota Tanjungpinang

Sekda Provinsi Kepri dan DPRD Tanjungpinang Apresiasi Paparan RPJMD Lis Darmansyah
Oleh : Habibi Khasim
Rabu | 18-10-2017 | 09:14 WIB
Lis-HUT-Otonom.jpg
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat memaparcakan capaian RPJMD 2013-2018 di sidang Paripurna Istimewa HUT Otonomo Tanjungpinang ke-16. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Perayaan HUT ke-16 penetapan Tanjungpinang sebagai kota otonom berlangsung meriah di Senggarang, Selasa (17/10/2017). Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun berhalangan hadir dan digantikan Sekda Provinsi Kepri, TS Arief Fadilah.

Lis Darmansyah menilai, selama hampir lima tahun memimpin Kota Tanjungpinang, hampir semua indikator pemenuhan RPJMD 2013-2018 telah terpenuhi. Itu tidak lepas dari sejumlah kebijakan sterategis yang mendukung pencapaian visi dan misi pemerintahan Lis-Syahrul.

Langkah pertama yakni peningkatan pelayanan dasar publik yang responsif dan melayani. Dalam bidang kesehatan, Pemko Tanjungpinang memprioritaskan peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan, serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dengan konsisten.

"Pemko Tanjungpinang mengaloksikan anggaran untuk kesehatan sebesar 10 persen dari anggaran APBD. Dengan hal itu, pelayanan kesehatan masyarakat dapat terlayani dengan baik," katanya.

Selain itu di bidang pendidikan, Pemko Tanjungpinang memprioriotaskan peningkatan mutu pelayanan pendidikan dan tenaga pendidik serta perluasan dan pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat.

"Pemko Tanjungpinang juga konsisten mengaloaksikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD. Sehingga, mutu pendidikan di Tanjungpinang sangat baik dan berkualitas. Bukan itu saja Pemko juga membangun dan memeperbanyak pembangunan dan penambahan sekolah serta peningkatan pendidikan lainnya," ujarnya.

Lainnya, prioritas Pemko Tanjungpinang selama kepemimpinnya juga fokus dalam hal peningkatan pembangunan, perekonomian dan pengentasan kemiskinan juga merupakan yang utama. Bahkan Pemko Tanjungpinang dengan hal itu meraih berbagi prestasi dan penghargaan.

Namun raihan itu semua tidak serta merta merupakan kinerja pemerintahan dan dirinya semata. Tetapi ini merupakan atas kerja sama yang baik diantara para pejabat di lingkungan pemerintahan, DPRD Kota Tanjungpinang dan juga dukungan dan partisipasi dari semua lapisan masyarakat.

Kemudian, semua pemaparan Lis tersebut disambut dengan apresiasi oleh Arief Fadilah. Arief mengaku sangat mengapresiasi capaian positif yang diraih Tanjungpinang dalam kurun beberapa waktu terakhir.

Menurutnya itu adalah hal penting mengingat Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri. Agar pembangunan ibukota lebih maksimal, Arief berharap kedepannya perlu ada sinergitas yang terjalin lebih baik lagi antara Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang.

"Dengan bersinergi dan koordinasi yang baik, tentunya pembangunan, peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Tanjungpinang akan semakin cepat tercapai," kata Arif.

Arif juga menyebutkan pada usia yang menginjak remaja ini, Kota Otonom Tanjungpinang sudah banyak meraih prestasi dan penghargaan. Dari sektor pembangunan Pemko Tanjungpinang telah banyak melakukannya dengan membangun berbagai sarana infrastruktur bagi masyarakat dan untuk kemajuan Tanjungpinang dan umumnya bagi Provinsi Kepri.

Begitu juga dari segi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, Pemko dan DPRD Kota Tanjungpinang begitu konsen dan terfokus. Sehingga, angka kesejahteraan dan perekonomian masyarakat meningkat dengan baik.

"Kita patut pengucapkan terimaksih dan berbangga hati, kepada Pemko dan DPRD Kota Tanjungpinang yang telah berhasil dalam meningkatkan di semua lini dan sektor kehidupan dan pembangunan di ibukota Provinsi Kepri ini. Begitu juga capian prestasi yang dirahih selama ini," katanya.

Namun pembangunan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat ini, tentunya harus terus dilanjutkan secara berkelanjutan. Adanya pembangunan yang belum selesai, tentunya harus dilanjutkan, sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat.

"Untuk menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) itu, tentunya perlu sinergitas Pemko dan Pemprov Kepri, DPRD dan seluruh lapisan masyarakat Tanjungpinang," tegasnya lagi.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Suparno dalam memimpin rapat istimewa HUT kota Otonom mengatakan, sejarah perubahan status pemerintah Kota Tanjungpinang dari kota adminsitratif menjadi kota otonom diawali dengan terbitnya undang-undang 22 tahun 1999, tentang pemerintahan daerah atau yang lebih dikenal dengan undang-undang Otonomi Daerah.

Setelah melalui proses perjuangan dengan memperhatikan semakin pesatnya pertumbuhan pembangunan, pertumbuhan penduduk, serta tuntutan dari aspirasi masyarakat Kota Tanjungpinang. Maka Kota Tanjungpinang dipandang layak untuk ditingkatkan statusnya menjadi kota otonom.

"Kota ini, sebelumnya adalah ibukota Kabupaten Daerah TK II Kepulauan Riau, Provinsi Riau, sejak tahun 1983 berstatus kota administratif. Namun pada era roformasi tahun 2000 diperjuangkan peningkatan statusnya menjadi kota otonom yang pemerintahannya berjalan efektif sejak 16 Januari 2002. Kemudian ditahun 2004 Provinsi Kepri terbentuk dan Tanjungpinang menjadi ibukotanya," kata Suparno.

Suparno menambahkan, Tanjungpinang secara fisik dan ekonomi memang telah berkembang pesat, dan perlu diimbangi oleh tingkat perkembangan di bidang sosial budaya yang memadai. Seperti aspek kesehatan, pendidikan, kesempatan bekerja bagi penduduk.

Editor: Gokli