Merasa Tak Dihargai Nurdin di Pemprov Kepri

Reni Yusneli Diisukan Pindah ke Pemko Tanjungpinang Gantikan Riono
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 24-11-2016 | 17:38 WIB
reni-yusneli.jpg

Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Kepri (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Merasa tidak dihargai Nurdin sebagai Plt.Sekda Kepri dan ditempatkan sebagai Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Kepri, Reni Yusneli, diisukan pindah ke Pemko Tanjungpinang dan digadang menjadi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang menggantikan Riono.

Issu perpindahaan mantan Asisten I Provinsi Kepri ke Pemko Tanjungpinang ini, terdengar senter di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri dan digadang akan menjadi Sekretaris kota Tanjungpinang menggantikan Riono.

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah yang dikonfirmasi mengenai perpindahan Reni Yusneli, tidak menampik issu tersebut dan menurutnya sesuatu hal yang wajar bila seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengajukan pindah dari pemerintahan satu ke pemerintahan lainnya.

"Pejabat pindah ke daerah lainnya kan hal biasa. Saat ini juga banyak di Pemprov Kepri yang pindah dari kabupaten dan kota, begitu juga sebaliknya," ujar Lisdarmansyah pada BATAMTODAY.COM, Kamis (23/11/2016).

Lis juga mengakui, sesuai dengan aturan perpindahan dan pengangkatan pejabat ASN, saat ini harus dilakukan dengan assessment dan openbiding. Sehingga pemerintah tidak bisa membatasi atau menghalangi perpindahan pejabat dari Provinsi ke Kabupaten/kota, demikian juga sebaliknya.

"Pindah menjadi hak masing-masing ASN, kendati memang harus ada persetujuan Kepala Daerah dari tempat yang akan pindah dan daerah perpindahan yang dituju  dan terkait Ibu Reni yang akan pindah ke Pemko Tanjungpinang hingga saat ini belum ada surat masuk pengajuannya," ujar Lis.

Ditanya apakah perpindahan Reni Yusneli ke Pemko Tanjungpinang, diplot untuk menggantikan Sekdako Tanjungpinang, Riono, Lis Menimpali, kalau hal itu tidak benar. Ia juga mengatakan, kalau Sekdakonya Riono merupakan pejabat pekerja keras sehingga dirinya tidak mungkin dalam waktu dekat untuk menggantinya.

"Beliau pekerja keras, seperti "Mesin Turbo", bagaimana saya mau mengganti dia, nggak benar issu itu," sebut Lisdarmansyah.

Editor: Udin