Dewan Tanjungpinang Minta Aparat Hukum Intens Lakukan Pengawasan Wisatawan China
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 24-11-2016 | 17:14 WIB
Ade-Angga.gif

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjungpinang, Ade Angga (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tanjungpinang, Ade Angga, meminta kepada aparat hukum dan khsusunya Imigrasi, melakukan pengawasan yang intens terhadap para wisatawan asal China yang akan bertandang ke Kepulauan Riau pada Desember mendatang. Dia mengatakan, dampak negatif kemungkinan ada dari kedatangan para wisatawan tersebut.

"Memang ini merupakan trobosan yang baik untuk meningkatkan perekonomian. Tapi, kemungkinan adanya dampak negatif itu juga ada, bisa saja nanti visa-nya pelancong, eh malah mereka kerja di Kepri, itu yang harus benar-benar diawasi," tutur Ade Angga saat diwawancarai di kantornya, Kamis (24/11/2016).

Ade mengaku, bahwa ternyata poin adanya dampak negatif atas kedatangan para wisatawan itu dibahas dalam pertemuan FKPD di Kantor Polisi Resor Tanjungpinang belum lama ini. Dia mengatakan untuk test flight, memang akan ada 3 pesawat yang dicarter untuk membawa ratusan turis dari negeri Tirai Bambu tersebut. Dan kedatangan wisatawan itu juga merupakan bisnis to bisnis.

"Kalau masalah dugaan atau curiga adanya tenaga kerja asing, narkoba atau apapun, itu kita serahkan kepada aparat hukum. Imigrasi juga sudah memastikan akan melakukan pengawasan terhadap itu," tutur Ade

Untuk menangkal hal tersebut, Ade mengatakan perlu juga adanya langkah dari Pemko Tanjungpinang untuk menangkal dampak negatif dari kedatangan wisatawan tersebut.

"Bisa mengambil inisiatif mengundang stakeholder untuk menangkal dampak negatif yang mungkin akan timbul, mulai dari pekerja ilegal atau narkoba. Itu tugas Pemko, harus mulai sebelum kejadian," ujarnya.

Terkait tenaga kerja, karena Indonesia juga telah menandatangani MEA, Menurut Ade perlu adanya langkah proteksi  dari pemerintah untuk pekerja lokal.

"Jika memang mereka ingin bekerja di sini, lihat jurusannya, kalau juga mengambil jatah masyarakat menengah ke bawah harus tolak. kalau perlu pemerintah harus buat Perda untuk mengatur tentang tenaga kerja lokal, sebagai afirmatif action agar tidak terjadi kesenjangan sosial yang bisa mengakibatkan konflik sosial," tuturnya.

Akan tetapi tetap, dia bersama anggota DPRD lainnya menyambut baik kedatangan wisatawan tersebut. Dia mengatakan, dengan adanya wisatawan ini bisa mendatangkan investor baru di Tanjungpinang. Yang paling penting adalah, perputaran uang dan peningkatan ekonomi di Tanjungpinang.

"Kita imbau masyarakat jangan terlalu phobia. Makanya, meskipun mereka nantinya hanya lewat Tanjungpinang karena ini kerja sama antara pihak China dan Bintan, Pemko Tanjungpinang diharapkan bisa juga melakukan kerja sama, bagaimana para wisatawan ini mampir juga ke Tanjungpinang dan menghabiskan uang mereka di sini, agar masyarakat Tanjungpinang juga merasakan," tutur Ketua DPD II Partai Golongan Karya tersebut.

Editor: Udin