Ditinggal Studi Banding ke Australia, Rapat Paripurna DPRD Kepri Hanya Dihadiri 23 Anggota
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 18-07-2016 | 14:10 WIB
paripurna-rpjmd-kepri-2016.jpg

Rapat Paripurna RPJMD DPRD Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Keberangkatan Ketua, Sekretaris dan sejumlah anggota DPRD Kepri ke Australia, di saat APBD 2016 defisit, menjadi perbincangan hangat dalam Rapat Paripurna RPJMD DPRD Kepri pada Senin (18/7/2016).

Selain sempat molor hingga pukul 10.44 Wib, dari pukul 10.00 Wib, jadwal Rapat Paripurna yang direncanakan, membuat sejumlah anggota dewan protes. Anggota DPRD Kepri, Sirajudin Nur mengatakan, kendati pihaknya sudah tiba dan datang sejak satu jam lebih, namun pelaksanaan paripurna belum juga dimulai.

"Kami sudah satu jam lebih hadir, untuk menunggu, dan kami anggap paripurna ini tidak jadi," kata Sirajudin Nur.

Selain molornya Paripurna, Sirajudin Nur juga menyoroti berangkatnya ketua dan sekwan serta sejumlah anggota DPRD lainnya dari Komisi II DPRD‎ ke Australia di saat kondisi APBD Kepri defisit hingga Rp800 miliar.

"Kami sangat tidak setuju, di saat APBD Kepri 2016 ini mengalami defisit, mereka bersama Dinas Pariwisata, malah jalan-jalan studi banding ke luar negeri," kata dia.

Rapat Paripurna akhirnya berjalan dengan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Husnizar Hood. Sementara tiga unsur Pimpinan DPRD lainnya yakni Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Wakil Ketua DPRD Kepri Rizky Faisal dan Amir Hakim Siregar, bersama Sekretaris DPRD Kepri dan 8 anggota Komisi II DPRD Kepri, tidak hadir.

Rapat paripurna itu pun hanya dihadiri 23 anggota DPRD Kepri. Gubernur Kepri Nurdin Basirun, serta sejumlah kepala SKPD terlihat hadir.

Dari absensi yang dibacakan Kabag Risalah DPRD Kepri, dari 44 anggota DPRD Kepri, dalam Paripirna Pandangan fraksi RPJMD Provinsi Kepri itu, hanya dihadiri 23 orang anggota DPRD Kepri.

"Sedangkan 21 orang anggota DPRD Lainya, 10 orang dinyakan sakit, sedangkan 11 orang dinyatakan izin," demikian disebutkan.

Editor: Dodo