Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Angin ke Utara, Kepri Aman Kabut Asap Kiriman

25-06-2013 | 12:06 WIB

BATAM, batamtoday - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan melalui pantauan melalui satelit Modis NOAA BMKG masih terpantai sebanyak 361 titik panas api di wilayah Pulau Sumatra pada Selasa (25/5/2013).

Memelihara Kelestarian Jantung Kalimantan

25-06-2013 | 08:13 WIB

BATAM - Tujuh fungsi penting dalam Heart of Borneo yaitu tutupan hutan, kelimpahan biodiversitas, menara air, kelerengan kawasan, penyimpan karbon, sosial-budaya, dan ekowisata.

Kabut Asap Mereda, 425 Titik Panas Masih Terpantau di Sumatera

24-06-2013 | 12:05 WIB

BATAM, batamtoday - Kabut asap kiriman dari pembakaran lahan di Pulau Sumatra yang melanda Kepri khususnya Batam masih dalam tahap menuju normal.

Menciptakan Kota Sehat dan Makmur

24-06-2013 | 10:43 WIB

BATAM - Walau kesepakatan antarnegara untuk mengatasi pemanasan global hingga kini belum tercapai, beberapa kota sudah melakukan sejumlah inisiatif guna mengatasi dampak perubahan iklim.

Kabut Asap Belum Reda, Masih Ada 616 Titik Panas di Sumatera

22-06-2013 | 13:58 WIB

BATAM, batamtoday - Berdasarkan pantauan citra satelit NOAA-15 tanggal 21 Juni 2013 jam 22.35 UTC (05.15 WIB), tercatat masih terdapat 398 titik panas di wilayah Pulau Sumatera, yang tersebar di sekitar Provinsi Riau dan Jambi.

BP Batam akan Bangun WWTP Seluas 30 Hektar di Bengkong

22-06-2013 | 10:58 WIB

BATAM, batamtoday - BP Batam akan membangun Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang rencananya dibangun di lahan seluas 30 hektar di wilayah Bengkong untuk pengelolaan limbah rumah tangga.

BMKG Batam Prediksikan Kabut Asap Masih Selimuti Batam

21-06-2013 | 16:20 WIB

BATAM, batamtoday - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Hang Nadim Batam memprediksi cuaca wilayah Kepulauan Riau semakin memprihatinkan seiring asap kiriman dari Pulau Sumatera yang kian menebal.

Pestisida Terbukti Merusak Ekosistem Air

21-06-2013 | 11:23 WIB

LEIPZIG - Penelitian terbaru di Eropa dan Australia berhasil membuktikan dampak penggunaan pestisida terhadap rusaknya keanekaragaman hayati dalam sungai dan aliran air. Penggunaan pestisida mengurangi jumlah invertebrata di dua wilayah ini hingga 42 persen. Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang seperti amoeba, cacing, lalat, capung, kupu-kupu dsb. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the US Academy of Sciences (PNAS), pekan ini.