Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kiev Terkepung

26-02-2022 | 09:36 WIB

Oleh Dahlan Iskan

"BOLEH saya telepon?" tanya saya pada orang di Kiev, ibu kota Ukraina, kemarin petang.

"Boleh. Tapi saya lagi rapat," katanya.

"Lho kan lagi perang. Kok lagi rapat? Rapat apa? Hahahaaaa...," tanya saya lagi.

Indonesia Serukan Jalan Damai Atasi Konflik Rusia-Ukraina

26-02-2022 | 09:04 WIB

Oleh Deka Prawira

DUNIA Internasional tak bisa menutup mata bahwa invasi Rusia ke Ukraina merupakan serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam dan berupaya menyerukan jalan damai guna mengatasi konflik antara kedua negara tersebut yang berpotensi memberikan dampak langsung bagi pemulihan ekonomi dalam negeri.

Sebulan terakhir ini negara-negara barat termasuk Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melaporkan tentang potensi serangan Rusia ke Ukraina. Agresi Rusia disebut akhirnya menjadi kenyataan.

Bangun Industrialisasi Nasional, Kembali pada Jatidiri Bangsa Indonesia

25-02-2022 | 09:20 WIB

Oleh Agus Jabo Priyono

MEMASUKI tahun 2022, sebagian besar dari kita, masyarakat Indonesia, tentu berharap menjadi tahun kebangkitan dan momentum pemulihan diri dari kehancuran ekonomi akibat tercabik-cabik pandemi Covid-19.

Namun, belum juga beranjak, kita sudah dihadapkan dengan beragam persoalan, salah satunya kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok seperti minyak goreng dan kedelai yang menjadi bahan baku tahu dan tempe. Beberapa bahan pokok lainnya juga berpotensi mengalami kenaikan harga.

Jurus Pemerintah Tekan Angka Pengangguran

25-02-2022 | 09:04 WIB

Oleh Deka Prawira

PENGANGGURAN merupakan masalah sosial ekonomi patut mendapat perhatian dari semua pihak. Namun demikian, Pemerintah juga terus mengeluarkan berbagai kebijakan yang terbukti efektif mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kebijakan pemerintah dinilai telah mampu mengurangi tingkat pengangguran yaitu dari 9,77 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 9,1 juta orang pada Agustus 2021. Ditambahkannya, kebijakan yang dilakukan pemerintah sudah sejalan dengan penyelenggaraan program untuk mengurangi pengangguran.

Ya Allah, Menteri Agama!

25-02-2022 | 08:36 WIB

Oleh Ilham Bintang

SEPERTI itu suara lirih masyarakat yang saya 'tangkap' dan karena itu saya jadikan judul tulisan ini. Merespons pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara azan sama dengan gonggongan anjing.

Analogi itu disampaikan sendiri Menag kepada wartawan dalam kunjungannya di Pekanbaru, Riau, Rabu, (23/2/2022). Yaqut, seperti dikutip media, mengatakan jika tinggal di wilayah banyak warga memelihara anjing, dan anjing tersebut mengeluarkan suara keras secara bersamaan, tentu akan mengganggu.

Besek Wadas

24-02-2022 | 09:04 WIB

Oleh Dahlan Iskan

DESA ini sunyi dan sepi. Letaknya yang di pegunungan menambahnya teduh dan damai. Memasuki batas desa ini tidak terlihat ada manusia. Di jalan maupun di sepanjang mata bisa memandang: yang terlihat hanya rimbunan pohon bambu, tebing, jurang dan bukit.

Sampai di persimpangan jalan kecil itu tiba-tiba terbaca tulisan tangan merah berukuran mencolok: Wadas Menolak.

Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Melonjak

24-02-2022 | 08:52 WIB

Oleh Zulkarnain

TINGKAT kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin melonjak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat puas dengan pemerintahan Presiden Jokowi karena ada berbagai terobosan baru yang dibuat oleh pemerintah, dalam rangka memajukan Indonesia.

Sejak tahun 2014, Presiden Jokowi adalah pemimpin yang paling dicintai rakyat Indonesia. Buktinya adalah beliau terpilih kembali di tahun 2019. Selain itu, rakyat juga selalu mengerumuni dan memberi komentar positif, baik secara langsung atau via media sosial. Baru kali ini ada sosok presiden yang begitu disayangi oleh banyak orang.

Meneropong Kebijakan Pemangkasan Waktu Karantina

23-02-2022 | 08:52 WIB

Oleh Lisa Pamungkas

SATGAS Penanganan Covid-19 telah merilis aturan terbaru dengan memangkas durasi karantina dari 7 hari menjadi 3 hari bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang telah menerima vaksinasi booster. Aturan ini dianggap tepat karena imunitas penerima vaksin booster sudah lebih baik dan masa inkubasi varian Omicron yang lebih pendek.

Pandemi membuat semuanya berubah. Dulu kita bisa bebas bepergian ke mana aja, termasuk ke luar negeri. Akan tetapi ketika pandemi, pulang dari perjalanan luar negeri harus dikarantina terlebih dahulu agar aman dan tidak menularkan Corona, pasalnya perjalanan jauh amat rawan penularan virus covid-19. Karantina diadakan secara terpusat dan tidak boleh diganti dengan isolasi mandiri di rumah, agar lebih disiplin.