Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Geger Ustadz Abdul Somad Batubara (UAS) vs Otoritas Singapura

18-05-2022 | 08:20 WIB

Oleh Ilham Bintang

PEMERINTAH Indonesia akhirnya secara resmi mengirim Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura untuk menanyakan lebih lanjut alasan penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk di negeri tetangga kita yang terdekat pada hari Senin, 16 Mei 2022.

Nota Diplomatik KBRI Singapura dikeluarkan merespons protes UAS yang disampaikan melalui kanal Youtube Hai Guys Official pada Selasa (17/5/2022).

Peran Strategis Warganet Hadang Radikalisme di Medsos

16-05-2022 | 12:20 WIB

Oleh Ismail

WARGANET menjadi pilar penting dalam mencegah penyebaran paham radikal di media sosial. Dengan keterlibatan adanya keterlibatan warganet dalam memerangi radikalisme, maka diharapkan tercipta situasi media sosial yang sehat dan produktif.

Radikalisme merupakan sebuah paham yang juga bisa dikatakan menolak gagasan toleransi karena seolah menganggap diri dan kelompok sendiri yang paling benar.

Mengintip Agenda Politik di Balik Aksi Demo Buruh

14-05-2022 | 13:07 WIB

Oleh Hardi Wijaya

DEMO buruh pada 14 Mei 2022 dalam rangka May Day, dinilai sudah tidak relevan lagi. Alasannya, karena isu yang akan disampaikan sudah terjawab. Oleh sebab itu, aksi demo tersebut diduga sarat kepentingan politis, utamanya untuk mengangkat popularitas elite buruh.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, ratusan ribu buruh akan berpartisipasi pada rangkaian aksi May Day pada 14 Mei 2022 di beberapa lokasi di Jakarta. Rangkaian aksi tersebut akan dilakukan di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta International Stadium atau Istora Senayan.

Membaca Dampak Demo Buruh Pada Program PEN

14-05-2022 | 11:24 WIB

Oleh Laksmi Anindita

KELOMPOK buruh berencana melaksanakan demonstrasi guna memperingati Mayday pada 14 Mei 2022. Demonstrasi yang melibatkan jumlah massa aksi yang cukup besar ini dikhawatirkan akan berakhir anarkis dan memicu kluster baru Covid-19. Sehingga, berpotensi untuk menghambat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun percepatan transisi pandemi ke endemi.

Pandemi Covid-19 sempat mengacaukan perekonomian di Indonesia, kini saat angka terkonfirmasi covid melandai dan ruang isolasi covid-19 mulai lenggang, tentu saja menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jangan sampai upaya pemulihan ini terganggu atau terhambat dengan adanya aksi unjuk rasa atau demo yang merugikan.

Mewaspadai Penyusup di Tengah Demo Hari Buruh

13-05-2022 | 12:48 WIB

Oleh Rahmat Siregar

DEMO buruh tanggal 14 Mei 2022 besok patut diwaspadai. Karena rentan disusupi provokator. Infiltrasi provokator dalam demo buruh hanya akan memicu aksi anarkisme dan membuat aspirasi buruh tidak tersampaikan.

Demonstrasi buruh rencananya akan digelar pada 14 Mei 2022 meskipun faktanya momentum tersebut sudah lewat. Perayaan Mayday kali ini pun akan rencananya akan digelar di dua lokasi berbeda, yakni di depan gedung DPR RI dan di Istora Senayan.

Optimalisasi Pembangunan sebagai Penegasan Papua Bagian Integral NKRI

13-05-2022 | 09:35 WIB

Oleh Moses Waker

PEMERINTAH terus mengoptimalkan pembangunan berbagai bidang di wilayah Papua. Kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran negara dan bukti ketegasan bahwa Papua bagian integral NKRI.

Selama ini Pemerintah Indonesia akan terus mewujudkan kesetaraan dalam hal pembangunan, sehingga tentunya tidak hanya pulau Jawa-Bali saja yang dibangun secara masif, melainkan semua wilayah di Indonesia termasuk Papua sekalipun.

Merajut Kebersamaan Halau Radikalisme Demi NKRI

12-05-2022 | 12:52 WIB

Oleh Abdul Razak

RADIKALISME merupakan ancaman bersama yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Oleh sebab itu, diperlukan sinergitas bersama untuk menghalau paham tersebut agar keutuhan NKRI dapat terjaga.

Radikalisme memang merupakan sebuah paham yang berbahaya dan tidak bisa dibiarkan begitu saja di Indonesia, terutama jangan sampai paham tersebut menjangkiti generasi muda karena mereka merupakan generasi penerus yang akan menentukan bagaimana arah gerak bangsa ke depan.

Melawan Radikalisme dengan Kearifan Lokal

11-05-2022 | 12:37 WIB

Oleh Ismail

KEARIFAN lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat, yang memiliki nilai luhur dan telah diwariskan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur kearifan lokal tersebut diyakini mampu melawan radikalisme sebagai salah satu ancaman bangsa.

Pernahkah Anda melihat suasana negara yang pemimpinnya radikal? Ketika kelompok radikal melakukan penggulingan kekuasaan, maka yang terjadi adalah kehancuran. karena ada sistem pemerintahan yang berganti dengan sangat cepat dan selalu dipaksakan. Kita berusaha mencegah agar Indonesia tidak berubah seperti Afghanistan atau negara lain yang jadi radikal.