Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Chan Chun Sing Disebut-sebut Calon Utama Pengganti PM Singapura Lee Hsien Loong
Oleh : Redaksi
Rabu | 01-11-2017 | 09:50 WIB
PM-Singapura1.gif Honda-Batam
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah berkuasa selama 13 tahun sejak tahun 2004 (foto: ilustrasi).

BATAMTODAY.COM, Singapura - Seorang menteri kabinet yang menanjak kepopulerannya dan mantan pemimpin militer dinilai adalah calon utama untuk menggantikan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan Senin (30/10), bahwa dia siap untuk mengambil alih tugas kalau diminta.

Pergantian politik di Singapura yang makmur menjadi pusat perhatian tahun lalu setelah Lee, yang sekarang berusia 65 tahun, hilang kesadarannya sebentar ketika menyampaikan pidato yang disiarkan melalui televisi.

Pemilu belum akan berlangsung sampai awal 2021. Suksesi politik selalu berlangsung secara teratur di Singapura yang dikuasai oleh partai yang sama sejak tahun 1959.

Lee, putra perdana menteri Lee Kuan Yew dan seorang mantan Brigadir Jenderal, mengatakan bahwa negara itu memerlukan angkatan muda untuk memimpin Singapura setelah dia mundur. Dia telah menjadi perdana menteri selama 13 tahun.

"Kami semua harus siap untuk melakukan tugas saat diperlukan," kata Chan Chun Sing, yang berusia 48 tahun, kepada Asosiasi Koresponden Asing, ketika ditanya apakah dia siap untuk menjalankan tugas tersebut.

"Di Singapura, tampuk kepemimpinan merupakan kewajiban dengan tanggung jawab besar bukan posisi yang diincar," kata mantan jenderal Angkatan Darat tersebut, yang menekankan bahwa perubahan kebijakan yang besar tidak akan dilakukan oleh siapapun yang mengambil alih kekuasaan dari Lee.

Chan, seorang menteri di kantor perdana menteri dan juga kepala gerakan buruh, adalah salah satu dari tiga pejabat muda yang digambarkan di media lokal sebagai calon pemimpin masa depan. Yang lain adalah Menteri Keuangan Heng Swee Keat.

Di Singapura yang diperintah secara ketat dan pada umumnya bebas pemogokan, kepala gerakan buruh bertugas dalam pemerintahan.

Lee Kuan Yew, yang mengantar negara tersebut ke kemerdekaan pada tahun 1965, mengundurkan diri pada tahun 1990 dan digantikan oleh mantan eksekutif pelayaran Goh Chok Tong.

Lee junior, yang sembuh dari penyakit kanker, menggantikan Goh Chok Tong pada tahun 2004.

Sumber: VOA
Editor: Udin