Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Cara Merawat Aki Basah agar Tetap Awet
Oleh : Redaksi
Senin | 30-10-2017 | 10:26 WIB
Aki.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Aki salah satu piranti penting dalam kendaraan baik motor maupun mobil. Aki berfungsi untuk sumber daya kelistrikan dan menyimpan listrik saat kendaraan tidak digunakan dalam beberapa saat.

Karena fungsinya untuk menyimpan sumber listrik, aki perlu dirawat supaya kinerja aki tetap maksimal. Aki sendiri ada dua jenis yakni konvensional (lead acid) atau biasa disebut aki basah dan maintenance free (bebas perawatan) atau aki kering.

Sesuai dengan jenisnya, untuk aki maintenance free tidak perlu perawatan, sedangkan untuk aki basah (Lead Acid) perlu perawatan supaya memiliki kinerja maksimal.

"Aki maintenance free tidak perlu perawatan, tapi untuk lead acid perlu perawatan terutama memperhatikan cairan yang ada di dalam aki," jelas Sahrudin, Technical Advisor Quality Assurance Astra Otoparts, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sahrudin menambahkan, untuk aki basah jika air aki berkurang sebaiknya segera ditambah, jika dibiarkan aki tidak akan bertahan lama dalam menyimpan arus listrik.

"Aki basah itu cepat menguap, jadi air yang ada di dalamnya akan berkurang, jika airnya berkurang lalu dibiarkan, maka aki tidak akan bertahan lama dalam menyimpan listrik," tambah Sahrudin.

Lebih lanjut Sahrudin mengatakan, pada aki basah ada tanda 'up' dan 'low level', yang berguna untuk melihat level air aki, Ia menyarankan jika air berada di garis 'low level' sebaiknya ditambah sampai batas 'up'.

Selain memperhatikan volume air aki, pemeriksaan terminal pada aki juga diperlukan. Jangan sampai kotor atau berkarat, karena akan menghambat arus listrik yang dikeluarkan oleh aki.

"Terminal atau bagian kepala aki juga harus dijaga kebersihannya jangan sampai kotor atau berkarat, supaya listrik yang dialirkan dapat berjalan maksimal, itu juga bisa menghambat pengisian aki, terminal aki harus dijaga jangan sampai terjadi korosi supaya usia aki juga tetap awet," tambahnya.

Kemudian, jika listrik pada aki berkurang, sebaiknya dilakukan pengisian. "Bisa dengan cara jumper atau jump start jangan dipaksakan untuk starter kendaraan, namun itu bisa dilakukan saat keadaan darurat, jika memilkki banyak waktu sebaiknya diisi di tempat pengisian aki supaya voltasenya kembali normal lagi," jelasnya.

Sumber: Dapurpacu.com
Editor: Gokli