Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengunjung Sedikit, Reni Inisiatif Adakan Lomba Yel-yel agar Terlihat Ramai di Lokasi DBR
Oleh : Habibie Khasim
Sabtu | 21-10-2017 | 08:50 WIB
reni-yusnelli.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kadisparbud Tanjungpinang, Reni Yusneli bersama Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Sekda Provinsi Kepri Arif Fadillah dan Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, beserta Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Arif Fadillah, membuka ajang Dragon Boat Race (DBR) di Sei Carang, Jumat (20/10/2017). Tahun ini, Pemko Tanjungpinang menyumbang DBR sebagai salah satu ajang tahunan yang disejalankan dengan Festival Bahari Kepri (FBK).

Namun sayang, kegiatan ini sepertinya tidak banyak memancing masyarakat lokal untuk melihat. Sehingga, Sei Carang hanya dipenuhi oleh tim pejabat dari Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan. Kemudian, ditambah tim pendamping dan peserta DBR.

Dan untuk semakin meramaikan penonton DBR, akhirnya Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Reni Yusneli, berinisiatif mendatangkan ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama untuk melaksanakan lomba yel-yel antar SMP se-Tanjungpinang.

Wisatawan asing yang datang ke perhelatan tahunan tersebut dari pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, hanya tim pendamping dan peserta dari Malaysia yang kebetulan mendaftar sebanyak 5 grup. Reni pun mengakui bahwa peserta dari luar negeri menurun di era kepemimpinannya sebagai kepala dinas.

Kendati demikian, Reni tetap memiliki alasan, dia mengkambinghitamkan waktu pelaksanaan DBR yang tidak menentu, membuat peserta dari luar negeri susah mengatur waktu. Padahal, yang mengatur kegiatan tersebut Pemerintah sendiri, baik dalam menentukan tanggal maupun jenis lombanya.

"Peserta dari luar negeri tidak banyak karena tak tetapnya agenda Dragon Boat Race (DBR) setiap tahun. Harusnya memang setiap tahun itu agendanya sudah pasti kapan. Jadi peserta dari luar negeri sudah bisa mempersiapkan timnya," kata Reni saat diwawancarai usai pembukaan DBR di Sei Carang, Jumat (20/10/2017).

Menurut Reni, untuk berangkat dan bertanding di Kota Gurindam, para wisatawan dan peserta DBR luar negeri harus mempersiapkan waktu libur, kekuatan untuk berlomba, anggaran dan lain sebagainya.

"Jadi memang kalau sudah rutin, akan lebih mudah bagi mereka, dan tentu jadi lebih banyak  yang berkunjung," lanjut dia.

Kendati begitu, menurut Reni jumlah peserta DBR tahun ini sudah melebihi ekspektasi Pemerintah. Peserta yang ikut bertanding di ajang DBR tahun ini sebanyak 42 tim.

"Memang jumlah kepersertaan melebihi ekspektasi kami. Namun jumlah peserta dari luar negeri, kali ini bisa dikatakan cukuplah," tutur Reni.

Editor: Udin