Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

8 Warga Desa Nyamuk Terjangkit DBD, Berharap Pemda Sediakan Dokter
Oleh : Alfreddy Silalahi
Kamis | 19-10-2017 | 12:26 WIB
penyerahan-kelambu1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Sekretaris Daerah menyerahkan kelambu secara simbolis kepada warga Kecamatan Siantan Timur, untuk antisipasi menyebarnya penyakit malaria dan DBD. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kepala Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, mengeluhkan semakin meningkatnya warga yang terjangkit malaria dan DBD, namun belum ada dokter yang mampu menangani penyakit tersebut.

"Saat ini, sudah 8 warga Desa Nyamuk dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Palmatak karena Puskesmas di sini belum ada dokter. Kami sangat kewalahan dengan kejadian ini," ujar Kades Desa Nyamuk, Zurman disela-sela acara pencanangan Kampung KB di Desa Luap, Kamis (19/10/2017).

Zurman berharap, Pemerintah hadir untuk mencari solusi terkait penyakit DBD. Dan dia meminta agar Pemda menyediakan dokter di Puskesmas Kecamatan Siantan Timur. Pasalnya, Puskesmas Siantan Timur sudah setahun lebih tidak memiliki dokter.

"Sebelumnya, ada 5 warga yang saya antar ke RSL yang mengidap DBD dan tadi baru berangkat 3 orang. Ini harus menjadi pelajaran, dan kami meminta harus ada dokter yang menangani penyakit itu di desa ini, sehingga tidak perlu dirujuk. Tolong bantu kami," pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra, mengatakan pihaknya akan segera mencari dokter untuk ditempatkan di Puskesmas Siantan Timur. Dia juga khawatir DBD tersebut semakin merajalela dan menghebohkan Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Untuk dokter akan segera diisi. Saya juga minta Dinkes untuk segera mengambil langkah tegas, sebelum penyakit itu melebar luas. Karena ini bisa menghebohkan daerah maupun provinsi," tegasnya.

Selain menempatkan dokter, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas memberikan secara simbolis ratusan kelambu untuk dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Siantan Timur.

Editor: Yudha