Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lanal Batam Bantah Bekingi Sekolah Yos Sudarso, Sekuriti 'Asbun' Minta Maaf
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 19-10-2017 | 09:38 WIB
Pasi-dan-sekuriti.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pasintel Lanal Batam, Mayor Laut Wijoyo Danuasmoro salaman dengan sekuriti Sekolah Yos Sudarso, Kristo di Mako Lanal Batam. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lanal Batam membantah keras menjadi beking Sekolah Yos Sudarso, seperti yang disebutkan salah seorang sekuriti yang mengusir pewarta saat hendak konfirmasi terkait seorang siswa SD yang tertimpa gawang.

Pasintel Lanal Batam, Mayor Laut Wijoyo Danuasmoro, mewakili Danlanal Batam, saat ditemui di Mako Lanal, Rabu (18/10/2017) sore, menyebutkan bahwa pengakuan itu tidak benar sama sekali.

"Sekolah Yos Sudarso tidak ada sangkut pautnya dengan kami. Mungkin kebetulan lembaga itu menggunakan nama yang identik dengan angkatan laut, makanya sekuriti itu megatakan hal demikian. Namun saya tegaskan, kami tidak pernah membekingi sekolan tersebut," tegas Wijoyo.

Dilanjutkan, Lanal memiliki tugas pokok sendiri dan sudah banyak. "Kalaupun iya, ini hanya akan menambah beban kerja dan tidak sesuai dengan tugas pokok kita," lanjutnya.

Terkait dengan pengakuan itu, pihaknya sudah menghubungi pihak sekolah. Bahkan, sekuriti yang mengatakan tersebut juga dipanggil ke Mako Lanal untuk menjelaskan maksudnya.

"Sekuriti yang mengatakan hal itu sudah kita panggil. Sekarang berada di sini. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa langsung menanyakan ke sekuritinya," tambah Wijoyo.

Sementara sekuriti yang diketahui bernama Krito, mengaku asal sebut dan khilaf. "Saya hanya asal sebut dan tidak menyangka akan sepeeri ini. Saya hanya mengira dibekingi Angkatan Laut, karena banyak anak tentara yang sekalah di sana (Yos Sudarso)," akunya.

Ia sendiri, juga meminta maaf atas perkataannya tersebut, baik kepada TNI Angkatan Laut maupun kepada pewarta yang sempat ia usir.

"Saya salah, dan khilaf. Saya minta maaf kepada TNI Angkatan Laut dan juga pada pewarta," pungkasnya.

Editor: Gokli