Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bukan Pabrik dan Tempat Produsen Narkoba

Kapolres Tegaskan Tanjungpinang Hanya Tempat Transit Peredaran Narkoba
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Rabu | 18-10-2017 | 19:13 WIB
Kapolres-Tanjungpinang.gif Honda-Batam
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, menegaskan bahwa Tanjungpinang bukan tempat produsen dan pabrik narkoba, melainkan hanya tempat transit kurir narkoba dari Johor Malaysia.

"Saya tidak setuju dan tidak sependapat bahwa Tanjungpinang sebagai tempat produsen dan pabrik narkoba, tetapi saya tegaskan Tanjungpinang hanya merupakan tempat transit," tegas Ardiyanto Tedjo Baskoro saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Rabu (18/10/2017).

Hal ini sangat dibantah oleh Baskoro dikarenakan terkait dengan pemberitaan beberapa waktu lalu tentang penangkapan terhadap kurir sabu seberat 20 Kg di Pelabuhan Tanjungperiok, Jakarta. Media di sana menurut Baskoro 'memvonis' dan mengatakan bahwa produsen dan pabrik narkoba itu terdapat di Tanjungpinang.

"Saya tidak setuju dan tidak sependapat karena Tanjungpinang bukan pabrik narkoba dan juga bukan pelabuhan perintis, kita hanya sebagai transit. Jadi saya tidak setuju dan sependapat karena narkoba itu seluruhnya berasal dari Johor dan Malysia, seperti data penangkapan yang berhasil kita ringkus beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Menurutnya, banyaknya kejadian dan penangkapan yang dilakukan oleh Satres Narkoba Polres Tanjungpinang ataupun yang dilakukan oleh BC Tanjungpinang belum lama ini, dengan modus menelan dan diletakkan ke dalam anus para pelaku, semua berasal dari Johor, Malaysia, dengan barang bukti narkoba jenis sabu yang cukup banyak.

"Karena banyaknya kejadian narkoba, baik itu yang kita tangkap maupun BC dengan modus menelan, itu semua dari luar negeri di Johor, Malaysia, dan membawanya juga dengan jumlah yang cukup banyak," ucapnya.

Maka dari itu, untuk memerangi dan membarantas peredaran narkoba yang masuk ke Tanjungpinang, Polres Tanjungpinang melakukan penjagaan di beberapa titik masuk di pelabuhan-pelabuhan tidak resmi. Tetapi karena anggota Polres Tanjungpinang sangat minim, tidak menutup kemungkinan semua barang yang masuk itu tidak termonitor.

"Karena barang-barang ini banyak, bukan hanya narkoba tetapi berupa barang-barang elektronik seperti handphone dan laptop dan lain-lain, tetapi kita tidak putus asa. Jadi pendapat dari media-media lain di Jawa dan di Jakarta, saya tidak sependapat, karena kita sendiri paling banyak menangkap palaku-pelaku narkoba," pungkasnya.

Editor: Udin