Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hutan Lindung Sungai Pulai Dibabat, Hewan di Dalamnya Berkeliaran di Jalan Raya
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 17-10-2017 | 16:38 WIB
Kura-kura-melintasi-jalan-raya.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kura kura yang melintasi jalan Sungai Pulai (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pembabatan Hutan Lindung Sungai Pulai di Kecamatan Bintan Timur (Bintim) semakin parah, akibatnya hewan-hewan yang ada di dalamnya terganggu habitatnya dan hingga akhirnya berkeliaran di jalan raya, mencari tempat tinggal yang lebih nyaman lagi baginya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, di sepanjang jalan hutan lindung Sungai Pulai itu, kerap ditemui hewan-hewan berkeliaran, seperti ular, monyet, biayawak dan kura kura yang melitasi jalan tersebut. Tak sedikit pengendara yang melintas terpaksa mendadak menghentikan laju kendaraanya, ketika ada salah satu satu hewan yang melintas.

Seperti yang diakui Bahri (37), karyawan sewasta yang kerab melintasi jalan tersebut. Biasanya,  Bahri melihat monyet-monyet bermain di jalan Sungai Pulai itu ketika hari menjelang senja, sekitar pukul 18.00 WIB.

"Saya sering lihat monyet di jalan itu (Sungai Pulai) saat pulang kerja, biasanya mereka kalau udah main di jalan ramai, ada puluhan monyet yang memadati jalan itu," kata Bahri saat ditemui di Jalan Nusantara KM 18 Kijang, Selasa (17/10/2017).

Berbeda dengan Hendi, ia lebih sering menjumpai ular ataupun biawak, saat ia hendak pergi kerja. "Kalau saya lebih sering lihat biawak atau ular, mungkin lantaran saya lewat jalan situ pagi ya," kata Hendi.

Bahkan, Hendi pernah hampir terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, lantaran mendadak menekan pedal rem, gegara melihat biawak melintas di bahu jalan Sungai Pulai.

"Hampir aja saya jatuh, gara-gara gak nampak ada biawak di tengah jalan," sebut Hendi.

Menurut Hendi, hewan-hewan itu turun ke jalan, lantaran rumahnya sudah dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Sehingga ia kebingungan dan memilih turun ke jalan.

"Kalau menurut saya, hewan-hewan itu ke luar dari hutan lantaran gak ada tempat tinggal lagi, hutan yang menjadi tempat tinggal mereka sudah dirusak," kata Hendi.

Editor: Udin