Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RSUD Embung Fatimah Buka Poliklinik Akupuntur Medis, Satu-satunya di Kepri dan Riau
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 16-10-2017 | 15:50 WIB
Akupuntur-RSUD1.gif Honda-Batam
dr. Mohammad Fadly. Sp.Ak sedang melakukan therapy akupuntur di RSUD Embung Fatimah. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk meningkatkan kebutuhan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji membuka Poliklinik Akupuntur Medik.

Poliklinik Akupuntur tersebut satu-satunya di Provinsi Kepulauan Riau dan Riau. Pelayanan kesehatan itu dibuka untuk memenuhi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat penderita penyakit nyeri otot. Pasien yang akan berobat ke poliklinik ini akan ditangani langsung oleh dua orang dokter spesialis akupuntur dr. Oey Beatrice Hakim Sp.Ak dan dr. Mohammad Fadly. Sp.Ak.

dr. Oey Beatrice Hakim Sp.Ak menuturkan, pengobatan akupuntur di Indonesia masih sangat jarang ditemukan karena jumlah dokternya sendiri sejak dikembangkan tahun 1963 sampai saat ini hanya berjumlah 200 orang.

"Jadi memang dokternya sendiri masih belum banyak, jadi pengobatan ini awalnya hanya ada di kota-kota besar seperti Jakarata, Surabaya dan M

Ia juga menjelaskan, akupuntur adalah therapy kesehatan dengan cara menusukkan jarum pada suatu titik tertentu di permukaan kulit yang disebut titik akupunktur. Bertujuan untuk memperbaiki fungsi kesehatan tubuh manusia, juga bisa memudahkan penyembuhan terhadap pasien yang baru selesai melaksanakan operasi besar.

Tidak hanya itu saja, akupuntur juga bisa menghilangkan rasa nyeri, menghilangkan kecanduan, narkoba, anak-anak yang berkebutuhan khusus seperti lambat bicara, lambat berjalan, struk ringan, maag, penderita akut dan rasa pegal.

"Jadi dengan pengobatan akupuntur ini, dapat merangsang kembali syaraf-syaraf yang tidak berfungsi," ujarnya lagi.

Sementara dr. Mohammad Fadly. Sp.Ak menambahkan, untuk pasien yang akan berobat ke poliklinik ini akan ditangani oleh dirinya sendiri dan dr. Oey Beatrice. "Di poliklinik ini kita ada dua dokter yang siap menangani permasalahan dan keluhan setiap pasien," ujar Fadly.

Untuk terapi satu pasien, lanjut Fadly, dibutuhkan waktu waktu kurang lebih 45 sampai 50 menit. Alat yang di gunakan berupa jarum dengan ukuran yang sangat halus, dibantu dengan alat lainnya berupa stimulator, lampu Thermal dan Moksa.

"Satu seri therapy terdiri dari 4-12 kali sesi pertemuan, dan dapat diulangi untuk seri berikutnya sesuai kebutuhan sampai tercapai perbaikan fungsi yang diharapkan," teragnya.

Fadly memastikan, akupuntur medik ini aman dilakukan untuk pria, wanita dewasa dan anak – anak, dan jika pasien yang takut dengan jarum disediakan pelayanan penekanan, pemijatan di titik akupunktur.

"Saat ini pelayanan Poli Akupuntur Medis hanya melayani pasien umum (Bukan Pasien BPJS). Jadwal pelayanan rawat jalan berlangsung 6 hari dalam seminggu yaitu hari Senin sampai Jumat, jam 08.00 – 13.00 WIB," ujarnya.

Editor: Yudha