Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia akan Ekspor Beras Premium 300 Ribu Ton ke Malaysia
Oleh : Redaksi
Minggu | 15-10-2017 | 16:30 WIB
beras_entikong.gif Honda-Batam

PKP Developer

Beras Entikong

BATAMTODAY.COM, Jakarta -  - Pemerintah Indonesia akan mengekspor beras kategori premium ke Malaysia. Rencananya Indonesia akan mengekspor beras dari Entikong, Kalimantan Barat pada 21 Oktober 2017 mendatang.

"Kita sudah ada rencana ekspor ke Malaysia dari Kalimantan Barat. Kualitas beras kita masuk dalam kategori premium," ungkap Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi ditemui di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Minggu (15/10/2017).

Menyoal harga, Agung menjelaskan bahwa masih dalam proses negosiasi. Namun, ia menilai tidak akan menyulitkan karena ada banyak bantuan yang akan diberikan.

Misalnya, memberikan bimbingan serta bantuan fasilitas. Sehingga harga yang dijual bisa lebih rendah dan meningkatkan daya saing.

"Banyak plan yang akan kita lakukan, diantaranya petani yang akan ekspor akan kita bimbing dan beri bantuan fasilitas jadi harga jual rendah dan daya saing tinggi ," sambung Agung.

Lebih lanjut, Agung mengatakan bahwa ekspor akan diluncurkan pada tanggal 21 Oktober di perbatasan Entikong. Sedangkan untuk quota ekspor yang akan diberlakukan, Indonesia berencana mengambil 20% dari total impor di Malaysia.

"Sebetulnya kita ingin merebut sekitar 20% dari total impor di Malaysia kan 170 ribu per tahun. Jadi sebulan sekitar 10 ribu ya kira-kira harapan kita," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Unit Perbanyakan Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikura Kalbar, Anton Kamaruddin mengatakan bahwa rencana mengekspor beras merupakan salah satu cara mengoptimalkan teknologi padi jenis Hazton.

Anton menjelaskan, beras yang akan diekspor tersebut berasal dari varietas padi jenis premium atau berkualitas tinggi. Jenis itu seperti IPB3s, beras organik, dan padi jenis aromatik spesial lainnya.

Sudah Mencukupi
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Agung Hendriadi. Kementerian Pertanian mengatakan pada dasarnya kebutuhan beras di Entikong sendiri sudah mencukupi. Sebab setiap tahunnya Entikong mengalami surplus hingga 300 ribu ton.

"Mau ekspor karena memang di Entikong sendiri kebutuhannya sudah mencukupi kok. Setiap tahunnya mengalami surplus 300 ribu ton," ucapnya.

Nah, untuk golongan beras, Agung melanjutkan bahwa beras yang akan diekspor dari Entikong bukan tergolong beras premium bila di Indonesia. Namun tergolong beras premium jika di Malaysia.

"Bukan mau ekspor beras premium. Tapi masalahnya beras kita di sana itu tergolong premium," jelasnya.

Sedangkan untuk kapasitas ekspor yang akan dilakukan harapannya akan sebanyak 10.000/tahun. Hal itu berdasarkan rencana mengambil 20% dari total impor di Malaysia.

"Sebetulnya kita ingin merebut sekitar 20% dari total impor di Malaysia kan 170.000/tahun. Jadi sebulan sekitar 10.000 ya kira-kira harapan kita," tandasnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan guna mendukung produksi ekspor beras ke Malaysia, Kementerian Pertanian mempersiapkan lahan di Entikong.

"Padahal kalau kita ekspor tinggal nyebrang saja dari Entikong. Padi organik di Malaysia harganya US$ 6/kg, itu bisa jadi celah kesejahteraan petani. Kami minta bangun 50.000 hektar di Entikong untuk persiapan ekspor ke Malaysia," ucapnya.

Sumber: Detik.com

Editor: Surya