Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BUMN Dorong Ibu Rumah Tangga Dapat Bantuan Modal Usaha dari Perbankan
Oleh : Redaksi
Minggu | 15-10-2017 | 09:30 WIB
program_mekar.gif Honda-Batam

PKP Developer

Menteri BUMN Rini Soemarno terus mendorong ibu-ibu rumah tangga mendapat modal usaha dari perbankan

BATAMTODAY.COM, Medan - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terus mendorong ibu-ibu rumah tangga mendapat modal usaha dari perbankan. Sebab, hingga kini masih banyak ibu rumah tangga yang belum memiliki akses terhadap perbankan.

Mendorong hal tersebut, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) memberi modal awal kepada ibu-ibu rumah tangga lewat Program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar). Tiap ibu rumah tangga bisa mendapatkan modal usaha sebesar Rp500 ribu hingga Rp3 juta.

"Program Mekaar ini spesifik untuk ibu-ibu yang kita buat secara kelompok. Memang ini intensif dengan pembinaan (kepada ibu rumah tangga) tiap minggu," kata Rini di Medan, Sumatera Utara, Sabtu 14 Oktober 2017.

Penyaluran bantuan permodalan itu lewat kelompok yang dibentuk secara mandiri. Untuk mempermudah penyaluran, PNM menggaet masyarakat sekitar untuk menjadi account officer (AO) yang bertanggung jawab di tiap kelompok ibu rumah tangga tersebut.

AO dilatih oleh PNM selama enam bulan. Usai itu, dia diterjunkan ke wilayah asal untuk membina ibu-ibu rumah tangga yang ingin merintis usaha demi peningkatan ekonomi keuarga.

"Jadi, AO kita itu datang tiap minggu bertemu dengan mereka dan mereka menyicil pinjaman mereka tiap minggu. Jadi supaya uangnya enggak kemana-mana," paparnya.

Bila ibu-ibu rumah tangga itu sudah memulai usaha dan mendapat untung lebih, Rini meminta agar setiap AO mengingatkan mereka untuk menabung. Dengan membuka rekening tabungan di bank, ibu-ibu rumah tangga itu sudah memiliki akses terhadap perbankan.

"Dengan demikian, mereka sekarang bisa jadi bagian dari perbankan. Yang dulu mereka belum masuk di financial inclusion (akses dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan), sekarang mereka sudah financial inclusion," yakin Rini.

Program Mekaar sendiri sudah dimulai sejak November 2015. Hingga saat ini sudah ada 1,45 juta ibu-ibu rumah tangga seluruh Indonesia yang ikut Program Mekaar. Non performing loan atau angka kredit bermasalah dari Program Mekaar pun terjaga, hanya 0,1 persen.

"Tetapi Insya Allah target kita akhir tahun depan ada empat juta (ibu rumah tangga yang ikut Program Mekaar). Ini untuk mendorong agar kehidupan mereka bisa lebih baik," pungkas Rini.

Rerata ibu-ibu rumah tangga yang menjadi nasabah Program Mekaar mendapatkan permodalan sebesar Rp2,1 juta. Adapun total nilai yang sudah disalurkan PNM kepada ibu-ibu rumah tangga lewat Program Mekaar sudah sebanyak lebih dari Rp2 triliun.

Sumber: Metrotvnews.com

Editor: Surya