Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masalah 'Akun Hantu' Tentang Pilwako Tanjungpinang, Panwaslu Andalkan Tim Cyber Crime
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 12-10-2017 | 16:14 WIB
Komisioner-Panwaslu-Tanjungpinang.gif Honda-Batam

PKP Developer

Komisioner Panwaslu Tanjungpinang (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, belum lama ini membahas tentang semakin menjamurnya "akun hantu" di media sosial, khususnya facebook yang membicarakan tentang Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang yang akan dilaksanakan pada tahun 2018. Lis mengatakan, hal itu harus diantisipasi, karena ditakutkan membuat berita hoax yang akan menimbulkan perpecahan.

Terkait hal itu, Koordinator Devisi (Kordiv) Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tanjungpinang, Muhammad Zaini, mengatakan bahwa mereka mengandalkan pihak Kepolisian, terutama tim cyber crime.

Zaini mengatakan, tentang akun-akun media sosial penyebar berita hoax memang telah dibicarakan sebelumnya kepada semua stakeholder, termasuk Bawaslu dan pihak Kepolisian. Dia mengatakan, terkait akun-akun yang tidak benar tersebut nantinya akan dilakukan pemantauan yang selanjutnya diikuti dengan penindakan, jika benar-benar terbukti.

"Tentunya tim Panwaslu akan terus melakukan pemantauan dan pencegahan. Salah satunya dengan sosialisasi. Akan tetapi, jika benar-benar telah keterlaluan, maka kita akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, khususnya tim cyber crime," kata Zaini saat diwawancarai, Kamis (12/10/2017).

Hal itu diamini oleh ketua Panwaslu Tanjungpinang, Mariyamah, yang dihubungi via telepon di hari yang sama. Menurut Mariyamah, memang media sosial saat ini menjadi sebuah tantangan bagi Panwaslu. Pasalnya, kemudahan membuat akun dan banyaknya kasus berita hoax saat ini dapat mempengaruhi jalannya Pilwako Tanjungpinang.

"Kita sadari, media sosial saat ini memberikan banyak efek kepada masyarakat. Dengan satu berita negatif saja, bisa menimbulkan efek yang luar biasa. Apalagi tentang adanya isu saling sikut di media sosial antara pendukung calon, ini menjadi hal yang memicu perpecahan. Makanya untuk mengantisipasi kita akan terus lakukan pemantauan bersama pihak Kepolisian nantinya," kata Mariyamah saat dihubungi, Kamis (12/10/2017).

Mariyamah juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan langsung terprovokasi terkait adanya berita-berita yang negatif di media sosial. Kepada para calon dan pihak partai juga diimbau untuk menjaga kondusifitas Pilwako, karena semua menginginkan Pilwako yang aman dan sehat, tutur Mariyamah.

Editor: Udin