Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terbentur Besi, Karyawan PT Usada Seroja Jaya Shipiyard Sagulung Tewas
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 07-10-2017 | 17:14 WIB
PT-Usada-Seroja-Jaya-(USJ)-Shipyard.gif Honda-Batam
PT Usada Seroja Jaya (USJ) Shipyard di Kelurahan Seilekop, Kecamatan Sagulung (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Fransiskus Nara, karyawan PT Usada Seroja Jaya (USJ) Shipyard di Kelurahan Seilekop, Kecamatan Sagulung, Batam, tewas setelah terbentur besi saat sedang bekerja, Jumat (6/9/2017) pagi.

Usai kecelakaan kerja itu, pria berusia 50 tahun itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Namun nyawa pria yang tinggal di Ruli Kampung Bintang Tanjunguncang itu tak tertolong.

"Sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan. Kata dokter dadanya mengalami luka memar akibat benturan keras," ujar karyawan PT Usada Seroja Jaya yang tak mau disebutkan namanya, Sabtu (7/10/2017).

Menurut sumber, kecelakaan kerja tersebut terjadi saat Fransiskus dan karyawan lainnya sedang melakukan pengerjaan blasting kapal. Saat sedang melakukan pengerjaan itu, tiba-tiba karung blasting mengalami bocor. Fransiskus yang melihat itu, langsung berlari ke tempat gudang peralatan kapal untuk mengambil penutup karung blasting yang bocor tersebut.



"Saat itu kami sedang lembur, jadi dia pegang blasting, tidak tahu kenapa karung blastingnya bocor, jadi Fransiskus lari-lari ke ruang peralatan kapal untuk mencari tempat penutup karung blasting yang bocor itu," ujarnya lagi.

Ruangan gudang peralatan yang kondisinya gelap membuat Fransiskus menabrak besi dan terjatuh, namun dia masih bisa berdiri dan ke luar dari gudang dengan membawa penutup karung blasting.

"Saat itu dia memengang dadanya seperti kesakitan. Setelah ditanya katanya dia nabrak benda di ruang peralatan yang kondisinya gelap. Tidak lama setelah itu dia terjatuh," ujarnya lagi.

Sementara, pihak perusahaan PT Usada Seroja Jaya (USJ) Shipiyard belum bisa memberikan keterangan. Mereka beralasan menajemen perusahaan sedang sibuk.

"Pihak perusahaan tidak ada yang mau berkomentar. Menagemen tidak mau menemui wartawan," ujar Rahmat Pasaribu, Security Perusahaan.

Editor: Udin