Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gegara Izinkan Pernikahan Sejenis, Cabang Gereja Anglikan Dikenai Sanksi
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-10-2017 | 17:38 WIB
Gay.gif Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi (AP PHOTO)

BATAMTODAY.COM, London - Otoritas Gereja Anglikan mendisiplinkan cabangnya di Skotlandia yang memutuskan untuk mengizinkan pasangan sejenis menikah di gereja.

Gereja Episkopal Skotlandia (SEC) memilih pada bulan Juni untuk mengubah aturan tentang pernikahan. Referensi bahwa pernikahan hanya untuk pasangan pria dan wanita telah dihapus.

Episkopal merujuk pada suatu bentuk tata kelola Gereja yang bersifat hierarkis, di mana pemimpin otoritas setempatnya disebut uskup.

Perubahan terbaru itu mengakibatkan berlangsungnya pernikahan gay pertama di gereja Anglikan di Edinburgh pada bulan lalu. Demikian dilaporkan media di Inggris.

"Saya menyadari bahwa keputusan ini adalah salah satu yang menyebabkan beberapa luka dan kemarahan di sebagian komuni Anglikan."

Hal itu dikatakan Mark Strange, Kepala SEC, dalam pertemuan para pemimpin Anglikan di Katedral Canterbury di Inggris, seperti dikutip AFP.

Selanjutnya, Strange mengaku telah mengantisipasi jatuhnya sanksi seperti yang dialami cabang gereja Anglikan di Amerika Serikat pada bulan Januari 2016.

Disebutkan, cabang gereja di AS itu pun menyetujui upacara untuk pernikahan sesama jenis.

Gereja Episkopal AS itu dilarang selama tiga tahun untuk mewakili gereja Anglikan pada badan ekumenis dan antar agama.

Gereja tersebut juga diblokir dari pengambilan keputusan mengenai doktrin atau pemerintahan.

Badan ekumenis adalah lembaga yang terdiri dari seluruh uskup pada keseluruhan gereja.

Badan ini biasanya membahas dan mengambil keputusan yang menyangkut doktrin gereja dan aturan praktisnya.

Uskup Agung Canterbury Justin Welby mengkonfirmasi, Selasa (3/10/2017), bahwa para pemimpin gereja Anglikan berkumpul di katedral tersebut dan membuat keputusan yang sama untuk SEC.

"Kata Uskup Mark Strange dalam presentasi pembukaannya, dia mengharapkan hal itu terjadi dan menerima bahwa hal itu akan terjadi."

"Saya ada di tangan saya untuk mengikutinya, dan akan dilanjutkan seperti hasil pertemuan utama tahun 2016," kata Welby.

Hal itu mengacu kepada keputusan tahun lalu untuk kepada gereja episkopal AS.

Uskup Agung mengatakan, muncul kekecewaan dan kemarahan dalam diskusi selama satu jam mengenai keputusan SEC tentang pernikahan sesama jenis ini.

Persoalan ini telah lama menjadi polemik dan melanda lebih dari 85 juta komuni Anglikan.

Jumlah itu termasuk kubu yang lebih liberal seperti Amerika Serikat dan Inggris, serta kubu konservatif macam Nigeria dan Kenya.

Strange mengatakan, meskipun ada sanksi, SEC akan terus memainkan perannya dalam komuni Anglikan.

"Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membangun kembali hubungan, tapi itu akan dilakukan dari posisi yang sekarang dicapai gereja, dengan keyakinan bahwa cinta berarti cinta," ungkap Strange.

Sumber: AFP
Editor: Udin