Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fahri Jelaskan Kekuatan Pancasila yang Lolos Berbagai Ujian Stabilitas di MIKTA
Oleh : Irawan
Senin | 02-10-2017 | 16:27 WIB
Fahri_timwas14.gif Honda-Batam
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjelaskan Pancasila yang dianut Indonesia telah berhasil menunjukan kekuatannya dalam berbagai ujian stabilitas.

Hal tersebut diungkapkan Fahri dalam sidang pimpinan Parlemen Multilateral yang tergabung dalam MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia), di Istanbul, Turki, Kamis lalu (27/9/2017), waktu setempat dalam keterangannya.

"Pancasila berhasil mengatasi berbagai persoalan kecemasan yang kadang-kadang justru dicurigai berasal dari negara lain yang sengaja memproduksinya," ujar Fahri yang memimpin delegasi Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Istanbul, selama dua hari 28-29 September 2017.

Pada kesempatan itu, Fahri sengaja mempromosikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat universal dan kebenarannya tidak bisa digugat.

Dia menilai kemungkinan di banyak negara tidak terlalu paham bahwa akar permasalahan dalam isu kemanusiaan adalah pemahaman yang keliru tentang kesetaraan dan persaudaraan. Kecemasan di manufaktur sehingga menimbulkan kebencian dan xenophobia.

Dilanjutkan Fahri, saat ini dunia memang diwarnai isu mobilisasi meliputi migrasi dan pengungsi. Jika migran yang lebih menyangkut pencari kerja bermakna ekonomis bagi negara, maka pengungsi lebih ke pencarian suaka, maknanya bisa berupa ancaman.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Parlemen lima negara menginginkan nasionalisme yang berlebihan tidak boleh menghalangi negara untuk menolong negara lain dengan landasan kemanusiaan.

"Ke depan harus ada kerjasama yang lebih intensif diantara negara-negara MIKTA untuk bisa menyelesaikan krisis kemanusiaan baru yang sedang terjadi," tambah Fahri seraya mengusulkan sebuah platform bersama negara-negara MIKTA yang mengacu pada kesadaran saling membantu atas dasar kemanusiaan.

Editor: Surya