Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dituding Klaim Kuda Lumping, Ini Jawaban Malaysia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 30-09-2017 | 09:38 WIB
kuda-lumping.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kuda lumping. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Malaysia memberikan klarifikasi soal tudingan klaim Kuda Lumping Indonesia sebagai Kuda Warisan Malaysia. Lewat akun Instagram Miss Grand Malaysia, mereka mengakui bahwa kostum nasional Kuda Warisan terinspirasi dari komunitas Jawa yang bermukim di Johor, Malaysia.

 

Pada awal abad 20, tulis akun tersebut, terjadi migrasi komunitas Jawa ke Malaysia melalui kapal dagang milik Belanda dan Jepang. Migrasi ini turut membawa kebudayaan komunitas Jawa, termasuk tari-tarian yang biasanya ditampilkan hanya pada acara-acara tertentu.

Lalu, pada tahun 1971, Kementerian Pariwisata Johor mengakui tarian Kuda Kepang yang berasal dari komunitas Jawa di Johor sebagai lambang persatuan dan keragaman budaya setempat.

"Dengan kemiripan budaya yang kuat, warisan budaya asli Jawa telah tersebar hingga ke Johor, Perak dan Selangor, Malaysia serta Singapura," ujar kutipan keterangan dari sebuah foto yang menampilkan Miss Grand Malaysia 2017 Sanjeda John dengan kostum Kuda Warisan.

Dalam keterangan foto tersebut juga disebutkan nama Hana Yakoob sebagai desainer dari kostum nasional Kuda Warisan yang dikenakan konstestan Malaysia dalam ajang Miss Grand Internasional 2017.

Sebelumnya, penampilan Miss Grand Malaysia 2017 Sanjeda John dalam sesi national costum menuai kontroversi. Sebab, kostum nasional Sanjeda yang disebut Kuda Warisan sangat mirip dengan Kuda Lumping asal Jawa, Indonesia. Dalam kebudayaan Jawa, tarian Kuda Lumping merefleksikan semangat heroisme pasukan berkuda.

Sumber: Republika
Editor: Dardani