Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringati Tahun Baru Islam, Syahrul Ajak Masyarakat Hijrah
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 25-09-2017 | 18:38 WIB
Wawako-TPI,-Syahrul.gif Honda-Batam

PKP Developer

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul dalam p[idatonya pada acara memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 Hijriah (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, mengatakan bahwa datangnya tahun baru Islam 1 Muharam 1439 Hijriah, dapat dimaknai sebagai peristiwa hijrah untuk dirinya sendiri dan untuk masyarakat Kota Tanjungpinang pada umumnya. Hal ini juga dapat dimaknai sebagai cermin perjuangan untuk memperbaiki kehidupan, dengan menerapkan hidup yang pantang menyerah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Seperti yang diceritakan dalam sejarah, tahun baru Hijriah dimulai saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Mekah ke Kota Madinah, Arab Saudi. Kondisi dan situasi Kota Mekah pada saat itu sudah tidak aman dan nyaman lagi untuk syiar Islam. Maka Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW beserta sahabat untuk hijrah ke Madinah dari Kota Mekah.

"Begitu pula dengan kita di Tanjungpinang. Mulai tahun baru ini, umat Islam harus semakin rajin memakmurkan Masjid, berbuat baik, dan bertaubat di jalan Allah. Jangan malah akhlaknya semakin bobrok," kata Syahrul, pada acara Peringatan tahun baru Islam 1439 Hijiryah oleh Dewan Kemakmuran Masjid Jami' Miftahul Fallah Tanjungpinang, Minggu (24/9/2017).

Mantan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tanjungpinang tersebut menambahkan, pergantian tahun hendaknya dapat membuahkan perubahan dalam perilaku seorang Muslim dengan diniatkan.

"Maka pergantian tahun harusnya membawa makna perubahan, yakni mampu menghijrahkan diri pribadi untuk hidup yang lebih baik serta diridhoi Allah SWT," kata Syahrul.

Dengan pergantian Tahun Baru Islam, maka seseorang dapat meninggalkan kebiasaan, ataupun perilaku buruk. Jika pada tahun sebelumnya, kadar ibadah dan amaliah belum baik, maka pada tahun baru ini hendaknya harus lebih baik.

"Tahun Baru Islam ini harus berdampak positif dalam kehidupan seorang Muslim. Kalau tidak ada perubahan, atau sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya, atau malah semakin buruk, maka seseorang itu boleh dikatakan merugi dan belum mampu memaknai datangnya Tahun Baru Islam ini," tutup Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tanjungpinang tersebut.

Editor: Udin