Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Paripurna Hari Jadi Provinsi Kepri ke-15

Pertumbuhan Ekonomi Disorot Dewan, Gubernur Sebut Masyarakat Kepri Tetap Bahagia
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 25-09-2017 | 18:03 WIB
Nurdin-pada-paripurna-DPRD-Kepri.gif Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kemerosotan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang mendapat sorotan tajam dari DPRD Kepri, malah dinilai Gubernur Nurdin Basirun menunjukkan perkembangan dari tahun ke tahun serta per kwartal.

Tingkat kebahagiaan masyarakat Kepri pada 2016, berdasarkan indek survei BPS, juga merupakan tertinggi dan di atas rata-rata nasional. Hal itu disampaikan Nurdin Basirun dalam pidatonya pada Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Kepri yang ke-15 tahun 2017 di Gedung DPRD Kepri, Senin (24/9/2017).

"Kondisi ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat Kepri, jika diihat dari kwartal, per semester dan years to years (tahun ke tahun), mengalami peningkatan, berdasarkan data BPS," ujar Nurdin.

Demikian juga peningkatan dan pertumbuhan ekonomi jika dilihat dari generasi, pada September 2017, juga mengalami kenaikan 0,35 persen dari 0.33 persen pada 2016 lalu.

"Partisipasi angka kerja juga meningkat 65,93 persen. Kualitas kesehatan dilihat dari AHH, tumbuh 0,25 persen. Kualitas pendidikan dengan indikator lama sekolah meningkat 9,67 persen pada 2016," ujarnya.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi jika dilihat dari pendakatan perbandingan per tahuan (y to y) dan perbandingan kwartal ke kwartal, serta per smester, secara akumulatif, juga mengalami peningkatan.

Pertumbuhan ekonomi di Kepri, berdasarkan data BPS, tambah Nurdin lagi, didominasi oleh industri pengolahan, konstrusksi serta pertambangan.

"Dari tiga sektor industri yang tumbuh, hanya sektor konstruksi yang tumbuh pesat, yang didorong oleh konsumsi belanja pemerintah yang memiliki andil 25 persen lebih pada triwulan II tahun 2017," ujar Nurdin.

Untuk indeks pembangunan manusia, Kepri berada pada posisi sepuluh besar dan peringkat satu di Pulau Sumatera. Hal ini kata Nurdin, diperoleh atas semakin meningkatnya layanan pendidikan Provinsi Kepri.

Demikian juga dengan layanan kesehatan. Nurdin ingin, sejak Puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Terhadap tindakan yang perlu penanganan cepat apalagi darurat, jangan sibuk harus menanyakan administrasi lagi, tapi segera lakukan penanganan.

Dalam mewujudkan program strategis Nasional, Pemerintah Provinsi Kepri juga dikatakan, telah ikut melakukan pembangunaan aparatur sipil yang bersih, dengan melaksanakan program E-Goverman dan Kepri Smart Province, yang diwujudkan dengan sistim elektornik dalam perencanaan E-Plaining, E-Bageting, E-Disiplin dan basis kinerja pada ASN.

"Sepanjang 2016, Provinsi Kepri juga memperoleh sejumlah pengharagaan, dengan prestasi WTP. Penghargaan keberhasilan dalam indeks pembangunan ketenagakerjaan terbaik, serta sejumlah pengharagaan lainnya. Yang kami anggap hal ini sebagai motovasi dan bukan menjadi kesombongan," sebutnya mengakhiri.

Editor: Udin