Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bahas Sejumlah Isu Strategis

PT Timah (Persero) TBK Hadiri Asia Tin Week di Kunming China
Oleh : Wandy
Kamis | 21-09-2017 | 15:38 WIB
Asia-Tin-Week1.gif Honda-Batam
PT. Timah (Persero) TBK menjadi salah satu delegasi dalam forum Asia Tin Week di Kunming China. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Salah satu produsen timah terbesar di Indonesia, PT Timah (Persero) TBK, menjadi salah satu delegasi dalam forum yang diselenggarakan oleh Internasional Tin Reserch Institute (ITRI). PT Timah menjadi salah satu dari 200 pemain timah dunia yang bertemu di Kunming, China, untuk mengikuti Asia Tin Week 2017, Kamis (21/9/2017).

Sejumlah isu strategis dibahas dalam Asia Tin Week Tahun ini, salah satunya potensi perubahan signifikan di industri pertimahan seiring meningkatnya ketidakpastian global dan sentimen proteksionis. Sementara itu China telah membatalkan bea keluar untuk timah olahan serta mempertimbangkan dalam perizinan perdagangan konsentrat timah.

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan serta Dirut PT Timah (Persero) TBK M. Riza Pahlevi Tabrani menjadi pembicara dalam Asia Tin week 2017, dimana dalam sambutannya Riza mengatakan perusahaan yang dipimpinnya saat ini terus berupaya mengembangkan teknologi penambahan timah serta upaya untuk konsisten mencari dan menjaga pasokan material.

"kita akan terus berupaya untuk terus mengembangkan teknologi penambahan timah," kata Riza.

Menurutnya, performa PT. Timah (Persero) TBK melesat berkat strategi operasi yang baik yakni dengan adanya penemuan sumber daya dan cadangan baru, baik itu diwilayah darat maupun laut serta perbaikkan sistem manajemen kemitraan.

"Dalam beberapa bulan terakhir, harga timha secara umum stabil antara US$ 18.500-US$ 21.000, namun sejumlah reformasi sisi penawaran di China terus berdampak pada produksi logam, untuk itu diperkirakan akan berdampak terhadap Industri timah duinia," katanya.

Lanjutnya sebagaimana data yang di released pada semester I tahun 2017 mencatat kinerja yang sangat positif, dimana BUMN yang bergerak di bidang industri penambangan timah mampu meningkatkan labanya dari minus Rp32,88 miliar pada semester yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp105,65 miliar.

"dimana kenaikan mencapai 5,5 kali lipat menempatkan TINS sebagai salah satu emiten tambang dengan prospek menarik pada tahun 2017." paparnya.

Asia Tin Week di selenggarakan oleh Asosiasi timah Global, International Tin Reserch Institute (ITRI), saat ini merupaka perhelatan ke-5 ITRI dimana sebelumnya sudah diadakan di sejumlah kota di China yakni Hangzhou (2011), Kunming (2013), dan Shanghai (2015-2016).

Editor: Yudha