Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uang Rp1,5 Miliar Sumbat Toilet Salah Satu Bank di Jenewa
Oleh : Redaksi
Kamis | 21-09-2017 | 11:52 WIB
uang-euro-dan-toilet.gif Honda-Batam
Uang kertas 500 Euro. (Getty Images)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jaksa Jenewa, Swiss menyelidiki asal uang sebanyak 100 ribu euro atau sekitar Rp1,5 miliar yang menyumbat toilet di sebuah bank dan 3 restoran.

"Kami tidak begitu tertarik pada motif itu tapi kami ingin memastikan asal uangnya," kata juru bicara kejaksaan, Vincent Derouand, menambahkan bahwa membuang uang atau menyumbat toilet bukanlah sebuah kejahatan.

Seperti yang dilansir Reuters pada 20 September 2017, penyumbatan pertama terjadi di toilet yang melayani brankas di bank UBS di distrik keuangan Jenewa. Lalu, 3 bistro terdekat menemukan toilet mereka macet dengan uang pecahan 500 euro beberapa hari kemudian.

Derouand mengatakan otoritas setempat telah setuju untuk mengkompensasi restoran dengan biaya penyumbatan, dan restoran tersebut telah menarik keluhan yang mereka buat saat kejadian tersebut terjadi pada Mei lalu.

Uang tunai itu disita selama penyelidikan dan tidak jelas siapa yang akan mendapatkannya jika terbukti uang itu tidak berrmasalah.

"Tidak ada alasan langsung untuk menganggapnya sebagai uang kotor," kata Derouand.

Derouand mengatakan penyelidikan tersebut pertama-tama akan berfokus pada apakah uang tersebut terkait dengan aktivitas ilegal karena telah dihancurkan.

Bank Sentral Eropa mengatakan tahun lalu pihaknya telah memutuskan untuk menghentikan pembuatan uang tunai dengan nominal 500 euro karena khawatir akan sering digunakan untuk kegiatan terlarang termasuk pencucian uang.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli