Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Korban Tabrakan Kapal di Selat Singapura Ditemukan Tak Bernyawa
Oleh : Roland Aritonang/Harjo
Rabu | 13-09-2017 | 18:02 WIB
Laporan-Laka-Singapura1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Sugeng Riyono, Kepala Bagian Operasi PPLP Tanjunguban. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Dua korban kapal tabrakan di selat Singapura, Rabu (13/9/2017) sekira pukul 00.45 WIB dini hari, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kedua korban ditemukan di dalam kapal JBB De Rong 19 sekitar pukul 14.04 Wib siang tadi, dan sudah dievakuasi ke kantor police costguard Singapura.

Demikian disampaikan Kepala Bagian Operasi Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban, Sugeng Riyono, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (13/9/2017) sore.

"Desi Susanti, kapten KN Sarotama P-112 yang terjun langsung ke lokasi kejadian tubrukan kapal, melaporkan sudah ditemukan sebanyak dua korban dari dalam kapal," ungkap Sugeng.

Terkait kecelakaan di laut antara MT Kartika Segara dan JBB De Rong tersebut, katanya, tim penyelamat masih terus melakukan penyelaman untuk mencari korban. Selain itu, dari hasil pengamatan di lapangan oleh personil PPLP tidak terdapat pencemaran di lokasi musibah.

Dibertitakan sebelumnya, Insiden tabrakan antar kapal tanker Kartika Segara berbendera Indonesia dengan kapal keruk JBB De Rong 19 berbendera Dominica, Rabu (13/9/2017) pukul 11:00 wib di selat Singapura, Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban, sudah memberangkatkan KN Sarotama ke lokasi kejadian.

"Setelah menerima informasi terjadinya tabrakan kapal di selat Singapura, kapal KN Sarotama sudah berangkat ke lokasi. Untuk memastikan dan memberikan pertolongan," ungkap Sugeng Riyono, Kepala Bagian Operasi PPLP Tanjunguban kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (13/9/2017).

"Sampai saat ini, kita masih menunggu laporan lebih lanjut dari lokasi kejadian. Termasuk dari kapal yang berangkat ke lokasi," tambahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun BATAMTODAY.COM, sebanyak 5 orang ABK masih dalam pencarian akibat kecelakaan kapal tersebut. Dimana kapal keruk JBB De Rong 19 terbalik, sedangkan kapal tanker Kartika Segara rusak pada bagian haluan kanan.

Seperti dilaporkan pihak Cost Guard Singapura insiden terjadi ketika kapal tanker Kartika Segara dalam perjalanan dari Alur Jong hendak masuk kedalam jalur utama dari traffic separation scheme (TSS) untuk selanjutnya bergerak kearah timur, sedangkankapal keruk JBB De Rong 19 sedang di jalaur utama menuju arah barat.

Menurut pengamatan pihak Cost Guard Singapura, insiden terjadi disebabkan dari posisi bersilangan di area yang memang rawan kecelakaan kapal.

Senada dikatakan Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNNP) Tanjungpinang, Djunaidi. "Dua orang korban dalam posisi didalam kapal dan sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Kedua korban tabrakan kapal ini ditemukan oleh Basarnas dari Singapore, yang langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah kedua korban tersebut kekantor Police Coastguard Singapore. "Begitu ditemukan langsung dievakuasi ke kantor polisi di Singapore," katanya.

Editor: Yudha