Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

APBD-P Tanjungpinang 2017 Defisit, Program OPD Dicukur 10 Persen
Oleh : Habibi Khasim
Selasa | 12-09-2017 | 10:26 WIB
Surjadi-TPI.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Surjadi. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Surjadi memastikan Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak akan menerima dana transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp72 miliar. Hal ini berimbas kepada program yang telah direncanakan Pemerintah, karena mengalami defisit di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).

Untuk menghemat anggaran, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Tanjungpinang yang telah menyusun program harus rela memangkas 10 persen dari apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Hal ini pun ditegaskan langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. Ia mengatakan, pemangkasan program tidak dapat dihindarkan karena mengalami defisit. Selam tahun 2017, katanya seluruh OPD telah banyak berkorban dengan mengurangi program hingga 30 persen.

"Kalau ngomongin OPD bukan 10 persen lagi yang mereka kurangi karena defisit ini. Ada yang sudah sampai 30 persen dikurangi, mau tidak mau," kata Lis, Senin (11/9/2017).

Lis mengatakan, hal itu merupakan konsekuensi yang harus dihadapi oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang yang memang masih bergantung kepada bantuan dana dari Pemerintah Pusat. Akan tetapi kata Lis, belajar dari tahun 2017, Pemko Tanjungpinang akan semakin belajar dan semakin berhati-hati dalam menyusun program di APBD murni tahun 2018.

"Menyusun anggaran APBD 2018 kita telah memahami dan kita akan lebih berhati-hati," tutur Lis.

Dengan terjafinya defisit ini, Lis memastikan bahwa Pemko Tanjungpinang akan mengurangi kegiatan fisik yang memang banyak menghabiskan anggaran. Namun, pembangunan fisik yang dikurangi tersebut bersifat tidak terlalu penting.

"Kalau perbaikan jalan dan pengerjaam fisik kecil untuk kepentingan masyarakat tetap kita lakukan. Masa jalan berlobang tidak kita perbaiki karena defisit," kata Lis.

Editor: Gokli