Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cara Mudah Ini Bisa Menstimulasi Anak Agar Mahir Berbahasa Asing
Oleh : Redaksi
Sabtu | 09-09-2017 | 15:50 WIB
ibu-dan-anak1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Di era pengetahuan yang super modern seperti saat ini, penguasaan bahasa selain bahasa ibu (asli) seperti sudah jadi kewajiban bagi siapapun yang ingin sukses.

Kesuksesan yang dimaksud adalah dalam segi persaingan memperoleh pekerjaan ataupun kehidupan.

Selain bahasa Indonesia, bahasa Inggris kini telah menjadi bahasa global yang wajib dikuasai hampir di seluruh dunia.

Menjadi bilingual (kemampuan dua bahasa yang maknanya sama) dapat memberi manfaat terhadap perkembangan anak dan kemampuannya di masa depan.

Secara ilmiah, anak akan memiliki performa IQ yang lebih tinggi, dan si anak akan terbiasa memiliki kemampuan berkomunikasi yang jauh lebih baik dibanding anak yang tidak menguasai bahasa lain.

Selain itu, anak-anak yang mampu berbahasa asing sejak usia dini juga akan memiliki kepribadian yang baik, seperti kemampuan lebih ketika hendak bersaing dalam memperoleh pekerjaan.

Untuk mengoptimalkan upaya penyerapan bahasa asing pada anak, diperlukan tiga hal penting yang patut orangtua ketahui, yaitu komitmen, konsistens, dan system support di sekitar anak.

Inilah peran dimana kita sebagai orangtua harus menciptakan lingkungan yang baik demi mendukung anak belajar bahasa asing.

Menurut seorang psikolog anak, Roslina Verauli, S.Psi., M.Psi, stimulasi jadi hal mendasar dalam merangsang kecakapan berbahasa asing pada anak.

Stimulasi yang dimaksud adalah merepon bunyi-bunyi dari si kecil dengan memberi perhatian dan komentar pada apa yang anak lihat, terlebih khusus ketika melibatkan si anak dalam percakapan sehari-hari.

Selain menciptakan suasana yang mendukung anak belajar, orangtua juga perlu mempersiapkan teknologi yang mendukung untuk anak berlatih bahasa asing.

Apa itu? Seperti komputer, gadget ataupun alat peraga lainnya, dengan catatan harus ada pengawasan dari kita para orangtua saat penggunaannya.

Sumber: Nova.id
Editor: Yudha