Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Keluhkan Buruknya Pelayanan Puskesmas Mentigi Tanjunguban
Oleh : Harjo
Rabu | 06-09-2017 | 15:14 WIB
Kepala-pusksemas-mentigi1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Eis Herawati Kepala Puskesmas Mentigi Kecamatan Bintan Utara. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Masyarakat kerap mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Kampung Mentigi, kelurahan Tanjunguban Kota, Bintan Utara.

M. Idha, tokoh pemuda Bintan Utara mengungkapkan, buruknya pelayanan di Puskesmas Kampung Mentigi karena pasien datang untuk berobat sering tidak dilayani terutama yang berobat pada malam hari.

"Bukannya ditanya keluhannya, malah disuruh untuk datang berobat keesokan harinya, padahal jelas pasien yang datang karena memang sudah benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan," ungkap Idha kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Rabu (6/9/2017).

Dijelaskan, kejadian tersebut dialami oleh salah satu keluarganya pada selasa (5/9/2017) malam sekitar 21.45 wib. Parahnya lagi, petugas jaga malam bukannya membantu warga yang sakit malah bersiap-siap untuk tidar atau istirahat.

"Rupanya petugas Puskesmas yang dicari, justru sedang ngumpul dan berbaring hendak tidur dalam salah satu ruangan. Kita tidak paham apakah memang itu dibenarkan oleh atasannya, tetapi jelas pelayanan seperti ini memberikan kesan buruk di mata masyarakat," tegasnya.

Dia berharap, agar pihak pemerintah dan instansi yang berkompeten untuk bisa merubah pola kerja dan mental para petugas di Puskesmas ini. Karena tidak seharusnya, paramedis mengabaikan pasien yang meminta pelayanan kesehatan.

Eis Herawati kepala Puskesmas Mentigi yang coba dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyampaikan, akan menyampaikan keluhan tersebut kepada pelaksana tugas Kepala Puskesmas. Karena dirinya masih berada di tanah suci atau menjalankan ibadah haji.

"Terimakasih atas informasinya, saya lanjutkan ke pelaksana tugas karena saya masih berada di tanah suci. Semoga ini menjadi titik perbaikan untuk layanan kami," katanya.

Editor: Yudha