Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Benarkah Dana Hibah di APBD-P Batam 2017 Naik Akibat Janji Politik Rudi?
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 04-09-2017 | 15:38 WIB
UPS-Baru11.jpg Honda-Batam
Angota DPRD Batam Udin P Sihaloho. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dana hibah yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Batam 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp 7,2 miliar dari Rp 20,7 miliar menjadi Rp 27, 2 miliar.

Meskipun Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam menolak, namun dana hibah tetap dinaikan tanpa ada alasan yang pasti.

"Pemerintah Batam tidak bisa menyampaikan alasan yang jelas. Meskipun Banggar menolak, namun pemerintah tetap ngotot dengan anggaran yang sudah diajukan," ujar Udin P Sihaloho, Anggota Banggar DPRD Kota Batam, Senin (4/9/2017).

Ia menilai kenaikan dana hibah yang mencapai Rp 7 miliar guna menutupi janji politik Wali Kota Batam saat kampanye dulu. Karena tahun depan sudah masuk tahun politik, maka janji-janji harus ditepati.

"Sebetulnya Wali Kota sudah banyak janji kampanye. Karena tahun depan sudah tahun politik, sekarang menutupi janji dengan menggunakan APBD," ungkapnya.

Selain itu, Udin menjelaskan, anggaran untuk organisasi kemasyarakatan (ormas) sebesar Rp 8,9 miliar yang sebelumnya hanya Rp 8,5 miliar. Serta anggaran hibah lembaga/organisasi naik dari Rp 8,4 miliar menjadi Rp 8,5 miliar.

Bahkan pemerintah juga menganggarkan balanja hibah kepada 10 yayasan dengan nominal Rp 357 juta yang sebelumnya hanya Rp 282 juta. "Untuk rumah ibadah, nominal yang diberikan mulai dari Rp 50 sampai Rp 150 juta," pungkasnya.

Editor: Yudha