Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi Bersekolah, Siswa SD di Bintan Ini Bersepeda 3 Km Tiap Hari
Oleh : Syajarul Rusydy
Sabtu | 26-08-2017 | 13:26 WIB
Agus-Bintan1.gif Honda-Batam
Agus tampak gembira saat bermain dengan saudaranya. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Mengayuh sepeda dengan jarak 3 kilometer, tidak membuat bocah bernama Agus, siswa Sekolah Dasar (SD) Sei Enam Darat ini bermalas-malasan ke sekolah. Bahkan catatan perestasinya terbilang sangat baik.

Agus yang merupakan cucu dari Yana (52) warga Kampung Batu Duyung, Keluruhan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) ini setiap hari harus menaklukkan jalan yang sulit dengan kontur berbukit bekas galian tambang bauksit. Namun bagi seorang Agus, itu bukan lah penghalang demi menuntut ilmu dan menggapai cita-citanya kelak.

"Sudah bisa saya kalau kesekolah pakai sepeda, kadang-kadang diantar. Tapi seringnya pakai sepeda sama kawan-kawan," ucap Agus, sembari tersenyum, Sabtu (26/8/2017).

Untuk berangkat ke sekolah, Agus harus bangun lebih awal, karena jarak yang ditempuhnya memakan waktu 45 menit bahkah lebih. Sehingga ia mulai berangkat pukul 06.00 WIB agar tidak terlambat mengikuti pelajaran sekolah.

"Saya bangun pagi, Jam 5 sudah bangun, siap siap berangkat ke sekolah. Karena kalau tidak saya bisa terlambat masuk, dari sini saya berangkat jam 06.00 WIB," beber Agus.

Meski untuk ke sekolah Agus butuh perjuangan, namun catatan prestasi nilai Agus tidak buruk. Baru-baru ini ia mengaku berhasil menoreh peringkat ketiga di sekolahnya. "Kemarin saya rangking tiga," aku Agus.

Kesulitan yang Agus rasakan saat ini adalah belajar saat malam hari, karena di kampungnya itu listrik belum memadai. Masih mengandalkan listrik tenaga matahari. Jadi tidak bisa menerangi saat belajar dengan maksimal.

"Susahnya itu kalau belajar malam-malam, listriknya suka mati. Jadi masih pakai mesin, kalau pakai mesin itu bising susah belajarnga," ujar Agus.

Untuk itu Agus tidak perlu lagi kawatir, karena sebentar lagi kampungnya itu akan masuk aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena, Lurah Sei Enam, Indra Gunawan sudah mengajukan untuk 15 KK yang menempati Kampung Batu Duyung.

"Kita sudah ajukan, disana ada 15 rumah dan 15 KK, memang kampung itu sejak lama belum mendapatkan listrik dari PLN. Tapi kita sudah mengajukannya," beber Indra saat ditemui di Kijang, Selasa (22/8/2017).

Indara berharap impian warga Batu Duyung itu segera terwujud, agar kampung tersebut juga menjadi terang. Dan masyarakat bisa segera menikmati aliran litrik PLN.

"Kita doakan sama-sama, agar pihak PLN segera mengalirkan litrik ke Batu Duyung," timpal Indra.

Editor: Yudha