Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

16 Ribu Rumah Jadi Projek Percontohan Retribusi Online
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 24-08-2017 | 14:38 WIB
dendi-purnomo11.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kadis DLH Kota Batam Dendi Purnomo. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah kota Batam, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjuk 16 ribu rumah di wilayah Kecamatan Sekupang sebagai pilot projek percontohan dalam penerapan retribusi online di Batam.

Kecamatan Sekupang dipilih karena pendataan data base warga lebih teratur dibandingkan daerah lainnya.

"Ada 16 ribu rumah yang akan jadi percontohan, sebelum nantinya diterapkan diseluruh wilayah di Batam,"ujar Kepala DLH, Dendi Pornomo Kamis (24/08/2017) siang.

Namun demikian, Dendi belum bisa memastikan kapan pilot projek retribusi akan di terapkan. Karena untuk menerapkan retribusi online harus berkerja sama dengan bank terkait, guna dalam proses pembayaran retribusi.

Sampai saat ini pemerintah kota Batam belum menunjuk salah satu bank, dalam kerja sama projek tersebut. Meskipun sudah beberapa bank yang melakukan prentasi kepada pemerintah, diantaranya Bank Mandiri, dan BRI.

"Belum ada, kami masih menunggu putusan pemerintah, karena nanti setiap rumah disediakan mesin barcode, sementara masyarakat memegang kartu yang berisi saldo uang. Disamping itu kami masih
sistem, sesuai edaran Peresiden harus dilakukan awal tahun 2018," tegasnya.

Untuk itu, pemerintah Kota Batm memilih bank yang bisa menyiapkan multifungsi dalam pembayaran retribusi online. Karena arahan walikota Batam, retribusi online ini juga diharapkan bisa digunakan untuk membayar parkira, tras batam, rumah susun dan lain-lainya, selain pembayaran sampah.

"Nanti bank yang menyiapkan multifungsi itu yang akan di pilih Pemko Batam. Karena pak wali akan mendisen agar semua retribusi bisa menjadi satu pembayaran," ujarnya

Apabila sudah ditentukan kerja sama bank dengan pemerintah dalam menerapkan multifungsi retribusi online. Dendi menambahkan ada dua jenis pelanggan, pertama yang berbadan hukum (Perusahan) sebanyak 2.700 dan rumah tangga sabanyak 120.000.

"Tapi pilot projeknya 16 ribu untuk di wilayah sekupang. Untuk yang berbadan hukum sebenarnya sudah dijalankan retribusi online melalui Bank Riau," pungkasnya.

Editor: Yudha