Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Razia Denpom Batam, Warga Sipil Dilarang Pasang Atribut Maupun Stiker TNI
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 23-08-2017 | 17:02 WIB
Razia-atribut-TNI.gif Honda-Batam
Jajaran Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/6 Batam menggelar razia di depan Hotel Best Western Premier (BWP) Panbil, Rabu (23/8/2017) (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/6 Batam menggelar razia di depan Hotel Best Western Premier (BWP) Panbil, Rabu (23/8/2017).

Kegiatan yang dilakukan untuk menertibkan kendaraan yang memasang striker berlambangkan TNI. Selain itu, juga merazia masyarakat yang mengenakan atribut TNI. Bahkan, anggota TNI yang lewat juga diperiksa kelengkapan kendaraannya.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/6 Batam, Letkol CPM Sucipto, saat dihubungi mengatakan, hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan atribut maupun stiker TNI.

"Kita melakukan razia sesuai perintah Panglima TNI, agar menghindari penyalahgunaan hal berkaitan dengan TNI di tengah masyarakat," ungkapnya, melalu sambungan telepon.

Sementara pantauan di lokasi, puluhan kendaraan roda empat termasuk angkutan umum, serta sepeda motor dihentikan petugas, karena mengenakan stiker TNI dan tidak mengenakan helm.

Kepala Seksi Pemeliharaan Ketertiban di Lingkungan TNI AD (Pasi Hartib) Denpom 1/6 Batam, Kapten Eddy S, di lokasi mengatakan, untuk kegiatan kali ini, pihaknya hanya menertibkan dan menasehati para pengendara yang mengenakan atribut maupun stiker TNI.

"Stiker yang dipasang pada kendaraannya kita copot dan kemudian diberikan arahan agar tidak mengulanginya lagi," terangnya.

Begitu juga untuk pengendara yang tidak memiliki kelengkapan berkendara seperti helm dan dokumen, juga diberikan nasehat untuk tidak mengulangi.

"Jika kita temukan ada kendaraan hasil curian, kita akan serahkan kepada kepolisian untuk proses selanjutnya. Sementara jika kendaraan itu ditemukan digunakan anggota TNI, kita langsung yang akan memproses," jelasnya.

Kegiatan ini dilakukan di dua tempat. "Rencananya selesai di sini kita akan pindah ke daerah Tiban. Namun lihat situasi terlebih dahulu," pungkasnya.

Editor: Udin