Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menpora Minta Timnas Banding Kartu Kuning Evan Dimas
Oleh : Redaksi
Senin | 21-08-2017 | 08:12 WIB
timnas_ind.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Timnas Indonesia sebelum bertanding. (Foto: Republika/ Wihdan Hidayat)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta tim nasional sepak bola Indonesia mengajukan banding atas kartu kuning Evan Dimas. Pesepak bola berusia 22 tahun ini menerima kartu kuning ketika tim nasional Indonesia mengalahkan Timor Leste 1-0 di Stadion Selatang, Malaysia, Ahad (20/8/2017).

Dengan kartu kuning tersebut, Evan dipastikan absen saat menghadapai Vietnam, Selasa (22/8) malam WIB. Sebab, Evan sudah mengoleksi kartu kuning saat menghadapi Filipina, Kamis (17/8).

"Saya meminta pelatih dan manajer Tim Nasional U-22 untuk mengajukan banding atas keputusan ini," kata dia melalui pernyataan resmi yang diterima Republika, Ahad malam.

Pertandingan tersebut berlangsung dengan keras yang mengakibatkan kritik mengalir kepada pemimpin jalannya laga Nagor Amir Noor Mohamed. Wasit asal Malaysia ini beberapa kali terlihat membiarkan para pemain Timor Leste berbuat kasar kepada pemuda-pemuda Indonesia.

Buntutnya, permainan membabi buta Timor Leste akhirnya melahirkan keributan dalam laga. Kala itu, Gumario Augusto mengangkat kaki terlalu tinggi ketika hendak menghentikan pergerakan Evan. Evan yang sempat terjatuh terlibat adu mulut dengan Augusto.

Augusto mendorong Evan sehingga pemain Bhayangkara FC itu kembali terjatuh. Pemain Indonesia lainnya menyerbu Augusto. Dalam posisi terjatuh, Evan ditendang oleh bek Timor Leste lainnya, Filipe Oliveira. Nagor Amir Noor Mohamed langsung memberikan kartu merah kepada Oliveira.

Tidak hanya itu, wasit asal Malaysia itu juga memberikan kartu kuning bagi Evan. "Sangat jelas saya menyaksikan keputusan yang merugikan, bagi Evan Dimas, yang sesungguhnya adalah korban namun justru diganjar kartu kuning," kata Imam.

Usai Pertandingan, pelatih timnas Indonesia Luis Milla menanggapinya dengan santai kerasnya jalan pertandingan.

"Ini pertandingan sepak bola dengan tensi tinggi dan satu partai penting bagi kedua tim. Karena tadi juga kita sudah mempimpin satu gol dan lawan mencoba untuk menyamakan kedudukan. Beberapa kans dari mereka tadi sempat tercipta dan bisa dikatakan hampir saja membuat gol," kata Milla usai laga.

Milla enggan mengomentari miring soal juru pengadil pertandingan tersebut. "Mengenai wasit yang memimpin pertandingan, saya pikir sudah cukup bagus, normal saja kalau ada perkelahian sedikit," kata Milla.

Sumber: Republika
Editor: Dardani