Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Bendera Dicetak Terbalik

Manyangkut Nasionalisme, Malaysia Harus Segera Minta Maaf Secara Resmi ke Indonesia
Oleh : Redaksi
Minggu | 20-08-2017 | 13:00 WIB
Jokowi_thamrin.gif Honda-Batam
Presiden Jokowi usai pembagian sertifikat tanah di Lapangan Park and Ride, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik tidak membesar-besarkan masalah bendera Indonesia yang dicetak terbalik di buku suvenir SEA Games 2018 di Malaysia. Meski demikian, Malaysia tetap harus meminta maaf secara resmi.

Namun, masalah ini menyangkut rasa nasionalisme Indonesia. Sang Saka Merah Putih dihormati oleh rakyat Indonesia. Maka kelalaian pemasangan gambar Bendera harus disusul permintaan maaf dari Malaysia.

"Kita menunggu permintaan maaf dari pemerintah Malaysia, karena menyangkut sebuah kebanggaan, nasionalisme dari bangsa kita Indonesia. kita tunggu permintaan maaf resmi," kata Jokowi usai pembagian sertifikat tanah di Lapangan Park and Ride, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (20/8/2017).

Jokowi menyesalkan kejadian tersebut. Namun demikian, Jokowi meminta agar masalah ini tidak perlu ditanggapi berlebihan oleh semua masyarakat Indonesia. "Tidak usah dibesarkan-besarkan," tandas Jokowi.

Kendati Namun, Presiden Jokowi menyesalkan insiden gambar bendera Indonesia yang terbalik itu. "Kita sangat menyesalkan kejadian seperti itu," katanya.

Seperti diketahui, Bendera Indonesia tercetak terbalik dalam buku panduan pelaksanaan SEA Games 2017. Pemerintah pun akan melakukan protes terhadap pihak penyelenggara.

Buku panduan dibagikan kepada para pejabat yang hadir dalam pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/8/2017).

Di halaman ke-80 dalam buku tersebut, bendera merah putih Indonesia tercetak terbalik, yakni menjadi putih merah.

"Saya kira ini sangat teledor dan ceroboh sekali. Hal ini mencederai kemegahan pembukaan SEA Games 2017 yang disaksikan jutaan orang," kata Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Imam Nahrawi, seperti dilansir Antaranews.

Dalam menanggapi perkara ini, Imam menyatakan bakal berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

"Protes jelas akan kami lakukan. Kami menunggu permintaan maaf secara langsung dari Pemerintah Malaysia. Masa acara besar dan istimewa seperti pembukaan SEA Games harus ternoda oleh hal ini," ujar Imam.

Bendera Indonesia yang terbalik itu ada di bagian daftar negara peserta yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games.

Di bagian itu tertulis Indonesia menjadi tuan rumah pada 1979, 1987, 1997 dan 2011.

Kesalahan mencetak bendera hanya terjadi pada Indonesia. Sementara itu, bendera 10 negara peserta SEA Games lainnya tercetak dengan benar.

Sumber: Detik
Editor: Surya