Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Haripinto Apresiasi Pidato Ketua DPD RI dan Presiden Jokowi
Oleh : Irawan
Rabu | 16-08-2017 | 16:02 WIB
haripin1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Senator Haripinto Tanuwdijaja, Anggota Komite IV DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Senator Haripinto Tanuwidjaja, Anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Rau (Kepri) mengapresiasi Pidato Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Bersama DPD-DPR dalam rangkain Sidang Tahunan MPR 2017.

"Saya mengapresiasi Pidato Ketua DPD Ri dan Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Bersama," kata Haripinto di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Menurut Haripinto, Pidato Ketua DPD RI yang dimulai dengan kata-kata mengingatkan kesepakatan luhur Pancasila adalah agar tidak tidak ada perpecahan bangsa, yang saat ini tanda-tandanya terlihat secara kasat mata.

Oesman Sapta juga mengenai masalah kesengajangan di daerah, meskipun sudah ada pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Sehingga untuk mengurangi kesengajangan antara daerah daratan dengan daerah lautan/kepulauan, maka diusulkan dan diperjungan RUU Pemerintah Daerah Kepulauan.

"Dengan gaya kocaknya dan santai, Ketua DPD juga menyinggung perlunya pembahasan secara tripatit melibatkan DPD, terutama RUU Perkoperasian karena juga bisa mengatasi kesengajangan di daerah. Pernyataan Ketua DPD soal dukungan penamaan Laut Natuna Utara juga kita apresiasi," kata Anggota Komite IV DPD RI.

Sedangkan menyangkut Pidato Presiden Jokowi, Haripinto menilai ajakan untuk tidak bersikap pesimis, harus optimis dan kreatif, serta masalah bela negara adalah patut diapresiasi dan didukung.

"Kalau mau membangun ya harus bersama-sama, jangan menumbuhkan sikap pesimis, tetap mentalitas kita harus optmis dan kreatif," katanya.

Ia juga mengapreasiasi soal Pidato Presiden soal pembangunan sumberdaya manusia yang akan menitikberatkan pada pendidikan vokasi agar lebih dekat dengan industri. Namun, yang bisa menempuh pendidikan vokasi itu, tidak hanya hanya anak usia sekolah saja, tetapi juga orang dewasa agar tidak ada pengangguran.

"Orang di atas 30 tahun bisa ambil kursus, nah ini juga perlu dibiayai pemerintah. Tetapi jika tidak bisa, bisa melalui skema pembiayaan melalui bank agar masyarakat luas juga memiliki kemampuan dalam bidang vokasi," katanya.

Haripinto menegaskan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Jokowi sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Natuna seperti salah satu desa di Pulau Laut, Laut Natuna Utara sudah dialiri listrik, diberikan bantuan kapal dan pembangunan pelabuhan perintis.

"Kita harapkan lagi disana bisa dibangun pabrik es, karena ikan di Natuna itu melimpah, kalau nggak nanti dibuang-buang. Pembangunan di Natuna dari pemerintah pusat sudah kelihatan, tetapi kita minta ditingkatkan lagi misalnya meski sudah dibantu kapal, tetapi tidak disediakan biaya operasional, sementara dana dari Pemda kecil, ini kita minta diperhatikan," tandasnya.

Editor: Surya