Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korut Batalkan Rencana Penembakan Rudal ke Guam
Oleh : Redaksi
Selasa | 15-08-2017 | 13:38 WIB
rudal-korut1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Korea Utara (Korut) mengumumkan bahwa mereka memiliki sistem rudal terbaru dan siap digunakan.(EPA)

BATAMTODAY.COM, Seoul - Pemimpin muda Korea Utara, Kim Jong Un, telah memutuskan untuk menunda serangan misil atau peluru kendali ke Guam.

Namun, ia juga memperingatkan, langkah yang sangat provokatif akan berlanjut jika tindakan yang 'sembrono' tetap dilakukan oleh Washington, menurut laporan situs berita Metro.co.uk, Selasa (15/8/2017).

Pembatalan itu dilakukan setelah Kim Jong Un melakukan inspeksi ke tempat persiapan untuk penembakan rudal dan mempelari peta jalur jelajah rudal menuju Guam.

Kim Jong Un dalam inspeksi pada Senin (14/8/2017) itu, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Korut, KCNA, itu didampingi oleh para perwira tinggi militernya.

Beberapa analis mengatakan, komentar Kim Jong Un itu membuka jalan untuk mengurangi krisis yang telah meningkat belakangan ini setelah terpacu oleh perang kata-kata antara Presiden AS Donald Trump dan pimpinan Korut itu.

Perang kata-kata terakhir terjadi setelah Korut mengancam akan menembakkan empat rudal balistiknya ke arah Jepang dan Guam, wilayah AS di Pasifik.

Sebelumnya Kim Jong Un telah diberitahu oleh militernya mengenai rencana untuk menembakkan rudal ke Guam. Ia pun telah meninjau atau menginspeksi persiapan serangan ke Guam itu.

Dalam inspeksi itu, Kim Jong Un, didampingi panglima militernya, seperti dilaporkan AFP dan Mirror, Selasa (15/8/2017).

Ia memeriksa rencananya untuk waktu yang lama dan mendiskusikannya dengan beberapa jenderal atau perwira tinggi militer Korut, Senin (14/8/2017).

Kim Jong Un tampaknya terprovokasi oleh latihan militer skala besar yang diadakan setiap tahun oleh Korsel dan AS yang diperkirakan akan dimulai akhir Agustus ini.

Pyongyang selalu mengecam latihan tersebut sebagai latihan provokatif untuk rencana menginvasi Korut.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha