Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manusia Purba Diduga Kanibal, Ini Buktinya
Oleh : Redaksi
Selasa | 15-08-2017 | 12:14 WIB
manusia-purba1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Foto: stayfitbug.com.

BATAMTODAY.COM, London - Mungkinkah manusia purba menjalani praktik kanibalisme? Menurut ilmuwan dari The Natural History Museum di London, Inggris, hal tersebut sangat mungkin. Salah satu bukti mereka temukan dari goresan yang tidak biasa pada fosil lengan manusia yang ditemukan di Gua Gough, Somerset, Inggris.

Dalam jurnal PLOS ONE Edisi 9 Agustus 2017, tim ilmuwan yang dipimpin Silvia Bello, peneliti arkeologi kultural, mengungkap fragmen fosil manusia purba disinyalir menjadi bagian praktik kanibalisme selama periode Paleolitik. Zaman ini merupakan era batu tua yang berlangsung pada 50-100 ribu tahun yang lalu.

"Fosil ini seumuran dengan fosil lain yang ditemukan di Situs Magdalenian European," demikian tulis tim dalam studi berjudul "An Upper Palaeolithic engraved human bone associated with ritualistic cannibalism".

Sebelumnya, goresan-goresan tersebut diperdebatkan oleh kalangan arkeolog. Ada yang percaya bahwa guratan tersebut terbentuk secara alami. Ada pula yang percaya bahwa itu ada karena disengaja dan menjadi bukti penyembelihan.

Bello dan tim, dalam jurnal, menulis, fosil yang ditemukan pada 1987 itu memiliki banyak goresan. Di antaranya, yaitu kerusakan akibat hantaman benda keras, tanda gigitan manusia, dan guratan zig-zag yang tidak biasa.

"Kami menyelidikinya menggunakan analisis makro dan miro-morfometrik dan membandingkannya dengan artefak lain dari periode yang sama," tulis tim.

Kesimpulan tim, semua guratan dibuat dengan sengaja. Namun, untuk sementara ini, tim hanya bisa memiiki hipotesis bahwa guratan tersebut bermakna simbolik.

"Temuan ini mewakili praktik kanibalisme awal pada periode Paleolitik," kata Bello, seperti dikutip dari laman berita Science Daily, Selasa, 15 Agustus 2017.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha